Berita

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun/RMOL

Politik

PDIP Sebut Penetapan Hasto Tersangka Jadi Kado Natal dari KPK

RABU, 25 DESEMBER 2024 | 06:35 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Penetapan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus yang melibatkan buronan KPK Harun Masiku, dianggap sebagai "kado Natal" yang tidak mengenakkan.

Hal ini dikatakan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa malam, 24 Desember 2024. 

Komarudin yang hadir bersama sejumlah Ketua DPP PDIP seperti Adian Napitupulu, Donny Talapessy hingga Yuke Yurike tersebut sempat salah ucap dan terkesan bingung saat membahas keputusan KPK tersebut. 

“Malam ini menyampaikan beberapa hal terkait dengan penetapan Sekjen PDI Perjuangan sebagai tersangka oleh PDI Perjuangan, eh oleh KPK,” kata Komaruddin saat jumpa pers. 

Ia pun meminta maaf atas kesalahan ucap karena Hasto dibidik ketika momen Natal tiba.

“Ini masalahnya kita lagi sibuk Natalan ini kita dikasih hadiah Natal dengan Sekjen masuk, ditetapkan jadi tersangka, jadi sorry,” ucap Anggota DPR RI fraksi PDIP ini. 

Lebih lanjut, Komarudin lantas menegaskan bahwa penetapan Hasto sebagai tersangka merupakan bukti kebenaran dari apa yang disampaikan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri pada 12 Desember 2024 lalu. 

Menurutnya, keputusan tersebut semakin mengukuhkan keyakinan anggota partai bahwa isu yang berkembang menjelang Kongres PDIP adalah bagian dari rencana yang lebih besar. 

“Jadi ini sebenarnya penegasan, penetapan Sekjen sebagai tersangka hari ini semakin mengukuhkan keyakinan kami orang partai, bahwa oh ya ini bagian dari membenarkan apa yang disampaikan oleh Ibu Ketua Umum,” pungkasnya.





Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya