Berita

Presiden Suriah, Bashar Al Assad dan istrinya/Net

Dunia

Istri Bashar Al Assad Minta Cerai, Ngebet Kabur ke Inggris

SELASA, 24 DESEMBER 2024 | 12:18 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Laporan media Turki menyebut ada keretakan pada rumah tangga Presiden Suriah, Bashar Al Assad setelah dirinya digulingkan oleh kelompok pemberontak.

Istri Assad, Asma Al Assad disebut ingin mengakhiri pernikahan mereka dan segera meninggalkan Rusia, tempat ia dan suaminya diberi suaka.

Disebutkan bahwa keluarga Assad  hidup di bawah pembatasan ketat di ibu kota Rusia, sehingga Asma mengajukan gugatan cerai dan ingin kembali ke London.


Nyonya Assad memiliki kewarganegaraan ganda Suriah-Inggris, tetapi Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy sebelumnya mengatakan bahwa dia tidak akan membiarkan Asma kembali ke Inggris.

"Saya ingin dikonfirmasi bahwa dia adalah individu yang dikenai sanksi dan tidak diterima di sini, di Inggris," kata Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, seperti dimuat NDTV pada Selasa, 24 Desember 2024.

Asma menikah dengan Bashar al-Assad sekitar lima bulan setelah ia menjadi presiden Suriah pada tahun 2000.

Ia lahir dan dibesarkan di London dari orang tua Suriah, dan meninggalkan Inggris untuk menikah dengan Assad di Suriah saat ia berusia 25 tahun.

Perempuan berusia 49 tahun itu lahir di Inggris dari orang tua Suriah pada tahun 1975 dan dibesarkan di Acton, London barat.

Selama 24 tahun menjadi ibu negara Suriah, Nyonya Assad menjadi bahan keingintahuan di media barat.

Profil kontroversial Vogue tahun 2011 menyebutnya "mawar di padang pasir" dan menggambarkannya sebagai "ibu negara yang paling segar dan paling menarik". Artikel tersebut telah dihapus dari situs web Vogue.

Pada 2018, ia dirawat karena kanker payudara dan mengatakan bahwa dia telah pulih sepenuhnya satu tahun kemudian.

Dia didiagnosis menderita leukemia dan memulai pengobatan untuk penyakit tersebut pada bulan Mei tahun 2024.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya