Berita

Ilustrasi

Bisnis

Industri Farmasi India Meroket, Kini Jadi Apotek Dunia

SELASA, 24 DESEMBER 2024 | 00:13 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

India kini mendapatkan julukan baru, yakni apotek dunia. Secara volume, India berada di posisi ketiga industri farmasi dunia, sementara berdasarkan nilai berada di berada di posisi ke-14. Kesenjangan antara volume dan nilai ini terjadi karena India fokus pada produksi obat generik yang terjangkau dan berkualitas tinggi. 

Pada tahun anggaran 2023/2024 nilai pasar industri farmasi India tercatat sebesar 50 miliar dolar AS, di mana 23,5 miliar dolar di antaranya adalah untuk konsumsi domestik dan selebihnya untuk diekspor ke pasar global, termasuk Amerika Serikat dan Eropa. 

Perusahaan-perusahaan India juga telah menjadi yang terdepan dalam memproduksi bahan farmasi aktif (API) yang penting untuk pembuatan obat. Negara ini memasok hampir 50 persen dari permintaan vaksin dunia, yang semakin memperkuat reputasinya sebagai pusat farmasi global.

Meskipun industri farmasi India secara historis dikenal dengan obat generiknya, terdapat penekanan yang semakin meningkat pada inovasi dan penelitian. Berbagai perusahaan farmasi berinvestasi dalam pengembangan entitas kimia baru, biosimilar, dan sistem pengiriman obat baru.

Pembentukan pusat Penelitian dan Pengembangan (R&D) khusus dan kemitraan dengan perusahaan farmasi global telah mempercepat peralihan ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan India telah membuat langkah signifikan dalam obat generik dan biologik yang kompleks, yang memerlukan keahlian ilmiah tingkat lanjut.

Misalnya, perusahaan-perusahaan India telah mengembangkan biosimilar untuk mengobati kanker, gangguan autoimun, dan diabetes, yang menyediakan alternatif yang terjangkau untuk terapi biologis yang mahal.

Inovasi-inovasi ini tidak hanya meningkatkan akses layanan kesehatan tetapi juga memposisikan India sebagai pemimpin dalam penelitian farmasi mutakhir.

Faktor kunci lain di balik keberhasilan farmasi India adalah tenaga kerjanya yang terampil. India menghasilkan banyak lulusan farmasi dan ilmu hayati setiap tahunnya, yang menjamin pasokan bakat yang stabil.

Seiring berkembangnya industri farmasi, keberlanjutan lingkungan menjadi semakin penting.

Proses produksi farmasi dapat memiliki dampak lingkungan yang signifikan, termasuk polusi air dan emisi gas rumah kaca. Perusahaan-perusahaan India mengadopsi praktik kimia hijau dan berinvestasi dalam teknologi yang lebih bersih untuk mengurangi dampak ini.

Pemerintah juga telah memperkenalkan peraturan untuk mempromosikan kepatuhan lingkungan.

Dengan merangkul praktik berkelanjutan, industri dapat selaras dengan tren global dan memenuhi harapan konsumen dan investor yang peduli lingkungan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya