Berita

Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Wihadi Wiyanto/RMOL

Politik

Permintaan PDIP Tunda PPN 12 Persen Sudutkan Presiden Prabowo

MINGGU, 22 DESEMBER 2024 | 13:33 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kebijakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 menjadi 12 persen di tahun 2025, merupakan keputusan dari UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) yang diinisiasi Fraksi PDIP DPR periode 2019-2024.

Panja RUU tersebut diketuai Wakil Ketua Komisi IX Dolfie Otniel. Terkait itu, Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Wihadi Wiyanto menuturkan sikap PDIP saat ini sangat bertolak belakang dan berupaya melempar bola panas kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

Padahal, menurutnya, kenaikan PPN 12 persen yang termaktub dalam UU HPP tersebut merupakan produk Fraksi PDIP.

"Jadi kami dalam hal ini melihat bahwa sikap PDIP ini adalah dalam hal PPN 12 persen adalah membuang muka, jadi kami ingatkan bahwa apabila ingin mendukung pemerintahan maka tidak dengan cara seperti ini, tetapi bila ingin melakukan langkah-langkah oposisi maka ini adalah hak daripada PDIP," tegas Wihadi kepada wartawan, Minggu, 22 Desember 2024.

Lanjut politikus Gerindra itu, permintaan PDIP untuk menunda PPN 12 persen tidak masuk akal, lantaran sebelumnya mereka yang menginisiasi UU HPP itu terbentuk dan direalisasikan tahun 2025. 

Ia menilai PDIP seolah menyudutkan pemerintahan Prabowo Subianto, dengan polemik PPN 12 persen ini

"Jadi kita bisa melihat dari yang memimpin Panja pun dari PDIP, kemudian kalau sekarang pihak PDIP meminta ditunda ini adalah merupakan sesuatu hal yang menyudutkan pemerintah Prabowo (Presiden Prabowo Subianto)," demikian Wihadi Wiyanto.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

CM50, Jaringan Global dan Pemimpin Koperasi

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:45

Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:15

TNI Kawal Mediasi Konflik Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:45

Peran para Bandit Revolusioner

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:19

Pengecer Gas Melon Butuh Kelonggaran Buat Naik Kelas

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:59

DPD Apresiasi Kinerja Nusron Selesaikan Kasus Pagar Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:39

Telkom Beri Solusi Kembangkan Bisnis Lewat Produk Berbasis AI

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:19

Pengangkatan TNI Aktif sebagai Dirut Bulog Lecehkan Supremasi Sipil

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:59

Indonesia Perlu Pikir Ulang Ikut JETP

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:48

KPK Diminta Periksa Bekas Ketua MA di Kasus Harun Masiku

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:35

Selengkapnya