Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Albania Blokir Tiktok sampai Setahun, Diduga Picu Kekerasan di Kalangan Anak-anak

MINGGU, 22 DESEMBER 2024 | 08:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Aplikasi tayangan video asal Tiongkok, TikTok menghadapi berbagai tantangan operasi di sejumlah negara Barat.

Pemerintah Albania memutuskan menutup layanan TikTok selama setahun ke depan karena diduga  memicu kekerasan dan perundungan, terutama di kalangan anak-anak.

Perdana Menteri Albania, Edi Rama mengadakan 1.300 pertemuan dengan guru dan orang tua setelah penusukan yang menewaskan seorang remaja pada bulan November. Pelakunya adalah remaja lain yang diduga terpapar konten kekerasan dari TikTok.


Rama mengatakan pihaknya akhirnyan memutuskan memblokir TikTok dari Albania selama setahun ke depan.

"TikTok akan ditutup sepenuhnya untuk semua orang. Tidak akan ada TikTok di Republik Albania," tegasnya, seperti dimuat LBC News pada Minggu, 22 Desember 2024.

Dijelaskan Rama, Albania menyadari bahwa negara mereka yang kecil tidak bisa memaksa perubahan algoritma pada TikTok agar tidak menampilkan konten bahasa kebencian, kekerasan, perundungan, dan sebagainya.

"Operasi TikTok di Tiongkok, tempat perusahaan induknya berkantor pusat, berbeda. Mereka justru mempromosikan cara belajar yang lebih baik, cara melestarikan alam dan seterusnya,” ungkap Rama.

Rama menyebut pihaknya akan mencermati bagaimana perusahaan dan negara lain bereaksi terhadap penutupan TikTok selama satu tahun tersebut sebelum memutuskan akan benar-benar melarangnya dari Albania.

TikTok telah meminta kejelasan dari pemerintah Albania terkait kasus remaja yang ditikam tersebut. Pasalnya mereka tidak menemukan keterlibatan aplikasi dengan tindakan kekerasan remaja.

“Perusahaan tidak menemukan bukti bahwa pelaku atau korban memiliki akun TikTok, dan beberapa laporan telah mengonfirmasi bahwa video yang mengarah ke insiden ini diunggah di platform lain, bukan TikTok," tegasnya.

Menurut para peneliti dalam negeri, anak-anak Albania merupakan kelompok pengguna TikTok terbesar di negara tersebut.

Kekhawatiran meningkat dari para orang tua Albania setelah laporan tentang anak-anak yang membawa pisau dan benda-benda lain ke sekolah untuk digunakan dalam pertengkaran atau kasus perundungan yang dipromosikan oleh cerita yang mereka lihat di TikTok.

Pihak berwenang telah menyiapkan serangkaian tindakan perlindungan di sekolah, dimulai dengan peningkatan kehadiran polisi, program pelatihan, dan kerja sama yang lebih erat dengan orang tua.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya