Berita

Ilustrasi/Foto: Reuters via CNN

Dunia

Kasus Pertama Flu Burung Menyerang Manusia di AS, Pasien Louisiana Kritis

KAMIS, 19 DESEMBER 2024 | 11:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Seorang penduduk Louisiana dalam kondisi kritis setelah terjangkit virus flu burung, yang merupakan kasus pertama pada manusia di Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari Reuters Kamis, 19 Desember 2024, pasien tersebut diduga terinfeksi setelah kontak dengan kawanan ternak yang terpapar virus di halaman belakang rumahnya.

"Pasien di Louisiana menderita penyakit pernapasan yang parah," ujar Departemen Kesehatan Louisiana dalam pernyataan resmi mereka pada Rabu waktu setempat.

Orang tersebut dilaporkan memiliki kondisi medis yang mendasari dan berusia di atas 65 tahun, yang menjadikannya lebih rentan terhadap penyakit ini.

"Ini adalah kasus pertama yang terkait dengan peternakan unggas nonkomersial," kata Demetre Daskalakis, Direktur Pusat Imunisasi dan Penyakit Pernapasan Nasional dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

CDC menjelaskan bahwa kasus-kasus sporadis penyakit parah akibat flu burung H5N1 pada manusia bukanlah hal yang mengejutkan, karena kejadian serupa telah terjadi di negara lain sejak 2024 dan sebelumnya, termasuk yang menyebabkan kematian.

"Kasus ringan yang kami lihat di AS sebagian besar menunjukkan bahwa banyak individu terinfeksi melalui sapi perah, yang sangat berbeda dengan infeksi pada unggas," kata Amesh Adalja, peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security.

California, negara bagian dengan jumlah penduduk terbanyak, telah mengumumkan keadaan darurat terkait dengan penyebaran virus H5N1 yang semakin meluas di peternakan sapi perah, setelah menginfeksi puluhan pekerja pertanian tahun ini.

Penyebaran wabah nasional ini tidak dapat dikendalikan oleh pejabat federal dan negara bagian, yang gagal menangani infeksi pada sapi perah pertama kali terjadi pada 2024. Beberapa peternak menolak untuk menjalani pengujian dan langkah-langkah pengendalian.

Kondisi pernapasan parah yang dialami pasien Louisiana ini menyoroti risiko kesehatan yang meningkat bagi manusia akibat virus yang sebelumnya menyebabkan konjungtivitis (mata merah) pada pekerja pertanian yang terinfeksi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya