Berita

Paus Fransiskus/Net

Dunia

Berkat Intel Inggris, Rencana Pembunuhan Paus di Irak Gagal

RABU, 18 DESEMBER 2024 | 17:04 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Informasi yang diberikan intelijen Inggris berhasil menggagalkan upaya percobaan pembunuhan terhadap Paus Fransiskus selama kunjungannya di Irak. 

Dalam otobiografinya yang akan segera dirilis, Paus menceritakan bahwa dirinya menjadi target pembunuhan selama menghadiri kebaktian doa di Kota Tua Mosul, Turki pada Maret, 2021. 

Namun berkat informasi dari intelijen Inggris, polisi Irak bisa segera bergerak dan memberi tahu petugas keamanannya begitu ia mendarat.

Paus diberi tahu bahwa sebuah acara yang akan dihadirinya menjadi sasaran dua pelaku bom bunuh diri. Kedua penyerang kemudian dicegat dan dibunuh.

"Seorang wanita yang membawa bahan peledak, seorang pembom bunuh diri muda, sedang menuju Mosul untuk meledakkan dirinya selama kunjungan kepausan," bunyi otobiografi yang diterbitkan oleh surat kabar Italia Corriere della Sera, seperti dikutip dari BBC pada Rabu, 18 Desember 2024. 

Dan sebuah mobil van juga melaju dengan kecepatan tinggi dengan maksud yang sama. 

Paus menambahkan bahwa ia bertanya kepada seorang pejabat keamanan keesokan harinya tentang apa yang terjadi pada calon penyerang tersebut.

"(Pejabat) itu menjawab dengan singkat: 'Mereka sudah tidak ada lagi'. Polisi Irak telah mencegat mereka dan meledakkannya," tulisnya.

Kunjungan Paus berlangsung selama tiga hari selama pandemi virus Covid-19 dan merupakan kunjungan pertama seorang paus ke Irak, sehingga operasi keamanan berlangsung lebih ketat.

Tahun-tahun sebelumnya telah terjadi peningkatan kekerasan sektarian di Irak, dengan pertikaian antara Muslim Syiah dan Sunni serta penganiayaan terhadap minoritas agama.

Komunitas Kristen di negara itu telah menyusut drastis, khususnya menjadi sasaran kelompok Negara Islam dan ekstremis Sunni lainnya.

Dalam kutipan otobiografinya, Paus mengatakan hampir semua orang menyarankannya untuk tidak melakukan kunjungan tersebut, tetapi ia merasa harus melakukannya.

Buku berjudul Harapan itu akan diterbitkan pada 14 Januari.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya