Berita

Direktur Penempatan Non Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika, Mocharom Ashadi dan Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika, Seriulina Tarigan/RMOL

Bisnis

Kementerian PPMI Lepas 400 PMI ke Korsel dengan Skema G to G

SENIN, 16 DESEMBER 2024 | 19:15 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) melalui Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) resmi melepas 400 Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk ditempatkan bekerja di Korea Selatan. 

Penepatan PMI tersebut dilakukan dengan skema Government-to-Government (G to G) yang merupakan bagian dari kerja sama antar negara.

Hal itu disampaikan Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika Kementerian PPMI, Seriulina Tarigan saat jumpa pers di Kantor Kementerian PPMI, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin, 16 Desember 2024. 


“Kementerian P2MI hari ini telah melepas 400 pekerja migran Indonesia skema G to G visa E-9 ke Korea Selatan,” kata Seriulina.

Seriulina menuturkan, ratusan pekerja migran akan diberangkat ke Korsel hari ini ini dengan dua gelombang. 

“Akan terbang nanti malam dan besok malam. Kedua penerbangan ini merupakan penerbangan terakhir di tahun 2024,” tuturnya. 

Seriulina mengurai penempatan pekerja migran Indonesia ke Korea Selatan melalui skema G to G tahun ini mencapai 10.111 orang. Ini mengalami sedikit penurunan dibanding tahun lalu itu adalah 11.570 orang dikarenakan kondisi ekonomi di Republik Korea sendiri mengalami sedikit penurunan. 

“Sehingga permintaan terhadap pekerja migran Indonesia juga semakin berkurang terus dari tahun lalu,” urainya. 

Seriulina menambahkan bahwa skema G to G merupakan perintah langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto yang bertujuan untuk meningkatkan devisa dengan tetap memberikan perlindungan kepada pekerja migran Indonesia. 

“Arahan Presiden Prabowo agar Kementerian PPMI memperkuat pelindungan pekerja migran dan mendorong peningkatan devisa. Maka pelepasan PMI ke Korea Selatan ini sebagai bukti bahwa Pemerintah akan terus membuka potensi pasar kerja di luar negeri yang layak dan manusiawi,” tutupnya. 

Saat jumpa pers, Seriulina didampingi Direktur Penempatan Non Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika, Mocharom Ashadi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya