Berita

Presiden ke-7 Joko Widodo menjamu keluarga konglomerat Lippo Group/Ist

Politik

Pengamat: Bos Lippo Group Ingin Pengaruhi Prabowo Lewat Jokowi

SABTU, 14 DESEMBER 2024 | 14:12 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Lawatan keluarga konglomerat Lippo Group ke rumah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah disinyalir untuk menjaga eksistensi Lippo Group di berbagai proyek negara. 

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan, Lippo Group adalah konglomerasi besar yang terlibat dalam proyek Ibukota Nusantara (IKN) era Jokowi.

Jokowi, kata Dedi, dinilai masih punya pengaruh ke Istana. Maka dari itu, keluarga Lippo Group seperti Mochtar Riady dan James Riady berusaha menjaga komunikasi dengan Jokowi agar bisa diteruskan ke presiden saat ini, yakni Prabowo Subianto.

Keluarga Lippo Group ini tidak mau kehilangan peran di era pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Saat ini Jokowi masih mengesankan punya pengaruh ke Istana melalui Gibran (Wakil Presiden), dan sesekali mungkin masih bisa pengaruhi Prabowo," ujar Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Sabtu, 14 Desember 2024.

Presiden ke-7 RI Joko Widodo baru-baru ini membagikan momen pertemuannya dengan keluarga pemilik Grup Lippo di kediamannya di Solo, Jawa Tengah. Dalam unggahan yang dibagikan, Jokowi menjamu tamunya di meja makan.

"Saya menerima kehadiran Bapak Mochtar Riady, Bapak James Riady, Bapak John Riady beserta keluarga di kediaman. Khususnya Bapak Mochtar Riady yang di usia ke 95 tahun masih sehat dan berupaya untuk mampir ke Solo," ungkap Jokowi dalam akun Instagram resminya, Jumat, 13 Desember 2024.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya