Berita

Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Hukum Nasional, Ronny Talapessy (kiri) saat menyampaikan keterangan terkait proses rekapitulasi suara Pilkada 2024 di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 13 Desember 2024/RMOL

Politik

Ungkap Intervensi Oknum Polri di Pilkada Papua Tengah, PDIP Desak Kapolda hingga Kapolres Paniai Dicopot

JUMAT, 13 DESEMBER 2024 | 23:26 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sikap DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sangat tegas terkait dugaan upaya intervensi oknum kepolisian dalam persidangan pleno rekapitulasi suara tingkat distrik se-Kabupaten Paniai yang digelar KPU serta Bawaslu setempat.

PDIP mendesak Presiden Prabowo Subianto meminta tanggung jawab Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas ulah oknum anak buahnya. Bahkan meminta secara tegas untuk mencopot Kapolda Papua Tengah dan Kapolres Paniai.

Ketua DPP Bidang Reformasi Hukum Nasional, Ronny Talapessy, menyesalkan ada oknum anggota Polri masuk di dalam ruang persidangan dan mengganggu Pleno Rekapitulasi Suara tersebut.

"Kami melihat bahwa ini adalah upaya untuk menggagalkan pleno yang ada di Papua Tengah. Dan kami menduga dalam hal ini aparat kepolisian telah melakukan keberpihakan kepada salah satu pasangan calon gubernur yang ada di Papua Tengah," ucap Ronny saat jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam 13 Desember 2024.  

"Sehingga kami meminta kepada Kapolri atau kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo agar mencopot Kapolda Papua Tengah Brigjen Alfred Papera, Kapolres Paniai Kompol Deddy Agusthinus Puhiri, juga Kabagops Polres Paniai AKP Hendry Joedo Manurung," tegasnya.

Saat jumpa pers, turut diputar rekaman video saat oknum Polri mengintervensi persidangan pleno rekapitulasi tingkat distrik se-Kabupaten Paniai.

Ronny juga menyampaikan bahwa kepolisian setempat telah melakukan kriminalisasi terhadap Ketua KPUD Paniai. Ia mengatakan informasi ini didapatkannya dari laporan masyarakat yang ada di Paniai.

"Kami meminta untuk masyarakat yang ada di Papua Tengah yang merupakan pendukung PDI Perjuangan agar mengawal proses ini, menjaga demokrasi, agar jangan demokrasi ini dirusak oleh kepentingan-kepentingan politik, syahwat kekuasaan yang dipertontonkan secara luas dan yang sudah tersebar di media sosial dan di media," tutur Ronny.

Sementara itu, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Deddy Sitorus menambahkan, rekaman video yang didapat oleh PDIP menunjukkan bahwa aparat kepolisian dengan gamblang melakukan intervensi.

"Kami ingin membuka mata hati dan meminta perhatian dari Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto, terutama agar meminta pertanggungjawaban dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas apa yang terjadi pada perhitungan rekapitulasi suara untuk Provinsi Papua Tengah, di mana menurut kami hal ini secara telanjang menunjukkan bagaimana kebrutalan dari aparat yang mencoba merampok, membegal hasil pemilu kita," kata Deddy.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya