Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

Malaysia Ekspor 200 Ton Karet Bersertifikat Pertama ke Uni Eropa

JUMAT, 13 DESEMBER 2024 | 09:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Malaysia akan mengekspor 200 metrik ton karet bersertifikat berkelanjutan ke Uni Eropa.

Pemerintah mengatakan, ini adalah ekspor perdana karet yang sesuai dengan Standar Karet Alam Berkelanjutan Malaysia (MSNR) ke Uni Eropa (UE). Langkah ini mencerminkan komitmen negara tersebut untuk mematuhi standar keberlanjutan internasional sebelum penerapan Peraturan Deforestasi UE (EUDR).

Malaysia telah berada di bawah tekanan untuk memenuhi persyaratan undang-undang UE baru yang melarang impor komoditas dengan rantai pasokan yang terkait dengan deforestasi. Aturan tersebut awalnya ditetapkan untuk mulai berlaku bulan ini tetapi ditunda selama setahun.


Menteri Perkebunan dan Komoditas Johari Abdul Ghani mengatakan dua perusahaan yang berbasis di Malaysia masing-masing akan mengekspor 100 metrik ton karet bersertifikat berkelanjutan, satu ke Slovakia dan yang lainnya ke Belanda.

"Kedua perusahaan ini telah mengambil 100 persen bahan bakunya dari perkebunan lokal dan petani kecil yang mematuhi standar sertifikasi Karet Alam Berkelanjutan Malaysia," kata Johari dalam pidatonya sebelum meluncurkan ekspor perdana karet alam yang sesuai dengan MSNR ke UE di Westports Malaysia, seperti dikutip dari Business Times, Jumat 13 Desember 2024.

Johari mengatakan, industri karet memainkan peran penting dalam pembangunan sosial ekonomi negara, menjadi sumber penghidupan bagi lebih dari 250.000 keluarga petani kecil dan menyediakan hampir 100.000 kesempatan kerja pada tahun 2023. 

Sektor ini memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian dengan total pendapatan ekspor sebesar 27,8 miliar Ringgit Malaysia tahun lalu, didorong oleh industri hilir karet bernilai tinggi.

"Salah satu tujuan utama MSNR adalah untuk melindungi kepentingan industri karet lokal Malaysia, termasuk mempertahankan pangsa pasar negara sebesar 15 persen di UE, yang bernilai 3,87 miliar Ringgit Malaysia dari total ekspor karet alam," tambahnya.

Inisiatif MSNR, yang diperkenalkan oleh Dewan Karet Malaysia pada 7 Oktober tahun ini, bertujuan untuk memastikan industri karet negara tersebut memenuhi standar internasional sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa 2030. 

Ini merupakan pengakuan keberlanjutan melalui pendekatan regulasi dan penegakan hukum yang diberikan kepada pemegang lisensi dan izin LGM untuk memastikan bahwa karet yang diproduksi dapat memasuki pasar global sebagai produk yang berkelanjutan dan kompetitif. 

Ini juga sejalan dengan EUDR yang telah ditunda selama satu tahun hingga Desember 2025, yang menunjukkan komitmen Malaysia terhadap standar keberlanjutan internasional.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya