Berita

Menteri Agama, Nasaruddin Umar membuka Wisuda dan Pengukuhan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKU-MI) ke-1 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis 12 Desember 2024/RMOL

Nusantara

Pertama di Dunia, Menag Mewisuda Kader Ulama

JUMAT, 13 DESEMBER 2024 | 01:12 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Wisuda kader ulama yang digelar Masjid Istiqlal merupakan momen bersejarah bagi Indonesia dan pertama di dunia. 

Hal tersebut disampaikan Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dalam pidatonya membuka Wisuda dan Pengukuhan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKU-MI) ke-1 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis 12 Desember 2024. 

“Banyak orang diwisuda sebagai sarjana, tapi putra-putri Bapak-Ibu di sini diwisuda sebagai ulama. Inilah pertama dalam sejarah Republik Indonesia bahkan di dunia, mewisuda ulama," kata Nasaruddin. 


Ia menuturkan, Universitas Al-Azhar Mesir pun merencanakan, Indonesia melalui Masjid Istiqlal telah mewisuda kader ulama, termasuk Kader Ulama Perempuan. Ini adalah program pertama di dunia dalam pengkaderan ulama perempuan.

Para wisudawan-wisudawati ini telah menyelesaikan program pendidikan formal setingkat magister di universitasnya masing-masing, dan menempuh short course selama 3-6 bulan di Amerika Serikat, Maroko, atau Mesir dalam Pendidikan Kader Ulama-Masjid Istiqlal.

"Kami berharap seandainya itu dimungkinkan, semua lanjut untuk peninjau pendidikan ke tingkat S3,” ujar Imam Besar Masjid Istiqlal ini.

Menurut Nasaruddin, program ini menjadi simbol peningkatan kualitas ulama di Indonesia. 

“Kehadiran pendidikan kandidat ulama benar-benar dibutuhkan dunia, khususnya untuk Indonesia. Kami berharap, pendidikan ini mampu menjawab semua tantangan problem yang hidup dalam masyarakat kita," jelasnya.

Dikatakan Nasaruddin, para lulusan program ini tidak hanya diakui di Indonesia, tetapi juga diminati di berbagai negara. 

“Jepang bahkan minta 30 orang alumni untuk bertugas pada bulan suci Ramadhan sebagai imam. Beberapa negara lain, seperti Kanada dan Korea Selatan, juga telah menyampaikan permintaan serupa," beber dia.

"Kami berterima kasih kepada LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) yang memberikan beasiswa sepenuhnya. Mumpung LPDP masih memberikan kesempatan, saya mengimbau masyarakat untuk mendaftarkan anak-anaknya ke program ini," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Konsultasi Keluarga Dar Al Ifta Al Mishriyyah Mesir Sheikh Dr. Amr Mostafa El Wardany dalam orasi ilmiahnya mengapresiasi wisuda pertama alumni Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal. Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI) yang didirikan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. 

“Program ini memiliki nilai luar biasa karena dirancang untuk mencetak alim ulama yang mumpuni," ungkap Pejabat Lembaga Fatwa Mesir tersebut.

Sheikh Amr menekankan bahwa membangun seorang alim sejati berarti membangun peradaban dunia, sementara kejatuhan seorang alim adalah kejatuhan dunia itu sendiri. 

Ia juga menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada para alumni yang diwisuda, seraya menguraikan tiga teks agama yang relevan dengan konteks ini.

Teks pertama, Ar-rahimuna yarhamuh ar-Rahman, irham man fil ardhi yarhamkum man fis sama, mengajarkan kasih sayang yang meluas kepada semua makhluk. Teks kedua, Wa ma arsalnaka illa rahmatan lil ‘alamin, menegaskan misi Rasulullah sebagai rahmat bagi semesta alam. 

Teks ketiga, Al-ulama waratsatul anbiya, menunjukkan bahwa ulama adalah pewaris para nabi. Sheikh Amr menyimpulkan bahwa titik temu ketiga teks ini adalah bahwa ulama sejati mewariskan kasih sayang, tidak hanya kepada umat Islam, tetapi juga kepada seluruh dunia.

"Seorang alim sejati adalah mereka yang mendunia dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kehidupan global. Tingkat kemanfaatan seorang alim bagi dunia, menjadi ukuran sejati dari kadar keulamaannya,” tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya