Berita

Menag Prof Nasaruddin Umar/RMOL

Nusantara

Menag Nasaruddin Kaji Usulan Sertifikasi Ulama

KAMIS, 12 DESEMBER 2024 | 11:56 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kementerian Agama (Kemenag) merepons usulan Komisi VIII DPR RI terkait perlu atau tidaknya sertifikasi ulama. 

Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar mengatakan,  hingga saat ini usulan tersebut masih perlu dikaji lebih dalam. 

Pasalnya, usulan tersebut bisa saja memunculkan pro dan kontra di tengah masyarakat, sehingga perlu dipertimbangkan secara matang sebelum diimplementasikan.  

"Ya, sedang kita pelajari. Karena itu ada plus minusnya," ujar Nasaruddin kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 12 Desember 2024.

Menurut Nasaruddin, Kemenag akan mempertimbangkan sertifikasi ulama tersebut apabila didapati banyak manfaatnya. Namun, jika sebaliknya yang terjadi maka kebijakan tersebut tidak diperlukan lagi.  

“Kalau memang lebih banyak manfaatnya kita kasih (sertifikasi ulama), tapi kalau memang ada kontroversinya banyak ya tetap apa adanya seperti sekarang ini,” kata Nasaruddin.

Dengan catatan, ditegaskan Nasaruddin, tetap mengoptimalkan peningkatan kualitas ulama. 

“Kita perbaiki kualitasnya ya, insya Allah,” tutup   Nasaruddin.

Sebelumnya, Komisi VIII DPR meminta Kementerian Agama (Kemenag) melakukan sertifikasi bagi seluruh pendakwah di Indonesia agar materi dakwah tidak keluar dari nilai keagamaan. 

Permintaan itu dilayangkan Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq menyusul pernyataan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang mengumpat atau mengolok-olok penjual es teh di Magelang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
 
Olokan tersebut langsung menuai kecaman dari berbagai pihak yang membuat pihak istana kalang kabut melakukan klarifikasi. 

"Kasus penghinaan yang terjadi kepada tukang es oleh juru dakwah itu harus menjadi pembelajaran bagi kita. Kementerian Agama perlu melakukan sertifikasi juru dakwah," kata Maman Imanulhaq, dalam keterangannya, Rabu 4 Desember 2024.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Cuma Rebut 1 Gelar dari 4 Turnamen, Ini Catatan PBSI

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:37

Anggaran Dipangkas Belasan Triliun, Menag: Jangan Takut!

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:31

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,03 Persen Sepanjang 2024

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:23

Aset Raib ID Food Ancam Asta Cita Prabowo

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:13

Persoalkan Penetapan Tersangka, Tim Hukum Hasto Ungkap Sprindik Bocor

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:10

Setelah Identifikasi, Jasa Raharja Pastikan Salurkan Santunan Kecelakaan GTO Ciawi

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:59

Truk Pengangkut Galon Kecelakaan, Saham Induk Aqua Anjlok Merosot 1,65 Persen

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:57

Komisi V DPR Minta Polisi Investigasi Perusahaan Aqua

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:51

Partai Buruh Geruduk Kantor Bahlil Protes LPG 3 Kg Langka

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:41

DPR Siap Bikin Panja Imbas Laka Maut Truk Galon Aqua

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:30

Selengkapnya