Berita

Aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak), Zeng Wei Jian/RMOL

Publika

Mitos Sembilan Naga

RABU, 11 DESEMBER 2024 | 09:29 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

ENGGAK ada sindikat "9 Naga". Apalagi ikut mengatur presiden dan negara. Adanya konglomerat. Enggak selalu akrab. Kadang musuhan. Aguan, Tango Whisky & RBT sohiban. Beragama Buddha. Taat. James "Lippo" Riyanda & Gari Tanoe, Kristen. Enggak sejalan.

Anthony Salim masih dihormati karena penerus Tribal Chieftain.

"Sembilan Naga" cuma motif jubah kebesaran Kaisar Dinasti Manzu Chinese. Enggak lebih. Gangster China yang pernah ada seperti Triad, 14K, Bamboo Union, Wo Group, Flying Dragon, Black Dragon, White Tiger, Ghost Shadow, Green Gang, Red Gang, dan lain-lain.


Secret society yang berhubungan dengan politik misalnya "Sina Assassination Corps". Targetnya menghancurkan Dinasti Qing. Enggak ragu menggunakan revolutionary terror dan membunuh Aisin Gioro.

Di tahun 1990 berdiri "Heavenly Kingdom of Everlasting Satisfaction" dengan target menguasai dunia. Adopsi sistem theocratic. Mereka bentuk "Wanli Insurrectionary Army" dan "Anmin Party". Langkah pertama mengembalikan kejayaan Dinasti Tang dengan menghancurkan Republik Rakyat Tiongkok.

Di abad 12, kelompok sinkretik religious-politic White Lotus (Teratai Putih) aktif mengadakan pemberontakan terhadap Dinasti Yuan Mongol. Sebuah gerakan hybrid Ajaran Buddha Maitreya dan Vegetarianisme.

Yuan government to ban the White Lotus religion as a heterodox religious sect. White Lotus berperan bantu Hongwu Emperor Zhu Yuanzhang menghancurkan Mongol dan mendirikan Dinasti Ming.

Hanya bocah pengidap mild Schizophrenia yang berani mengaku anak Kepala Mafia Sembilan Naga. Giginya renggang. Jarang mandi. Di penjara Salemba cuma jadi korve.

Enggak ada Serikat Mafia 9 Naga. Adanya banyak konglomerat yang secara pribadi kadang saling benci.

Apiang Jinggo penjudi. Masuk kategori mafia. Minimal bandit. Belum tentu sekaya Didi Dawis or Robby Sumampow yang ditugasi Soeharto urus SDSB. Honglie dan Tjotjong belum tentu takut.

Enggak mungkin lebih kaya dari Gembong narkoba Freddy Budiman dan Fredy Pratama yang sekarang sembunyi di hutan Thailand.

Paling masuk kategori Samseng. Bukan lawan Om Liem yang bagai saudara kecil Soeharto. Sekompi Kopassus cukup memberangus kelompok Apiang Jinggo yang ngaku-ngaku Kepala 9 Naga.

Said Didu, Hersubeno, Amien Rais, Syahganda dan sejenis ikut-ikutan dablek mempercayai adanya Kelompok 9 Naga yang mengatur presiden dan negara. Akibat kurang pengetahuan. Sekalipun bisa dimaklumi tapi enggak bisa dibenarkan.

Penulis adalah Aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak)

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya