Berita

Peluncuran misi Proba-3 yang membawa dua satelit, yakni Coronagraph Spacecraft (CSC) dan Occulter Spacecraft (OSC) pada tanggal 5 Desember 2024.

Dunia

Misi Proba-3 India Jadi Tonggak Sejarah Baru Penjelajahan Angkasa Luar

SELASA, 10 DESEMBER 2024 | 01:41 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Polar Satellite Launch Vehicle (PSLV) C59 India berhasil meluncurkan misi Proba-3 milik Badan Antariksa Eropa (ESA). Proba-3 yang diluncurkan pada tanggal 5 Desember 2024 membawa dua satelit, yakni Coronagraph Spacecraft (CSC) dan Occulter Spacecraft (OSC).

Keduanya ditempatkan dalam orbit yang sangat elips dengan formasi terbang yang presisi.

Peluncuran Proba-3 menandai tonggak penting dalam kolaborasi antariksa internasional. Kedua satelit akan menciptakan gerhana matahari buatan untuk mempelajari korona Matahari dalam waktu yang lama, yang melebihi durasi singkat gerhana alami.

metode ini diharapkan dapat memajukan pemahaman kita tentang fenomena seperti suhu tinggi di korona Matahari dan percepatan angin matahari.

Misi tersebut dikelola oleh NewSpace India Limited (NSIL), dengan peluncuran yang dilakukan dari Satish Dhawan Space Center di Sriharikota. Ini menunjukkan peran yang semakin besar dari program luar angkasa India dalam memfasilitasi penelitian ilmiah tingkat lanjut.

PSLV adalah salah satu roket India yang paling andal dan serbaguna, yang dikembangkan oleh ISRO (Indian Space Research Organisation). Roket ini dapat meluncurkan satelit ke orbit kutub dan geostasioner dan dikenal karena efisiensi biaya dan rekam jejak yang sukses. PSLV adalah roket empat tahap, dengan tiga tahap pertama ditenagai oleh sistem propulsi padat dan cair dan tahap keempat mesin cair. Roket ini dilengkapi dengan motor yang dapat dipasang untuk meningkatkan kapasitas angkatnya.

Selain menjelajahi Matahari, Proba-3 akan menyediakan data berharga tentang dinamika cuaca antariksa, yang penting untuk melindungi sistem satelit dari radiasi matahari dan puing-puing antariksa. Ini juga akan membantu meningkatkan teknologi untuk misi masa depan yang bergantung pada penerbangan formasi, seperti teleskop antariksa atau misi eksplorasi planet.

Populer

BANI Menangkan Anak-Anak Soeharto, OC Kaligis: Kami Gugat dan Lawan

Selasa, 03 Desember 2024 | 15:57

Lebih Mulia Dagang Es Teh daripada Dagang Agama

Rabu, 04 Desember 2024 | 06:59

Haris Moti Yakin Pilkada Jakarta Lanjut Dua Putaran

Kamis, 05 Desember 2024 | 16:33

Jokowi Tekor Ratusan Miliar di Pilkada Jakarta

Senin, 02 Desember 2024 | 01:26

Informasi Dirut BNI Terlibat Pembiayaan Usaha Michael Timothy-KoinWorks Menyesatkan

Jumat, 06 Desember 2024 | 15:44

Try Sutrisno Minta LaNyalla Tetap Perjuangkan UUD 1945 Naskah Asli

Sabtu, 07 Desember 2024 | 07:00

Wall Street Pecah Rekor, Saham Meta Terbang 2,4 Persen

Sabtu, 07 Desember 2024 | 07:57

UPDATE

Trump undang Xi Jinping Hadiri Pelantikannya sebagai Presiden AS

Kamis, 12 Desember 2024 | 12:18

Majelis Umum PBB Desak Gencatan Senjata di Gaza, Dukung UNRWA

Kamis, 12 Desember 2024 | 12:17

Bulog Dorong Program Rumah Pangan Kita Makin Diminati

Kamis, 12 Desember 2024 | 12:08

Ekspor UMKM RI Baru Capai 16 Persen, Rosan Dorong Peningkatan Daya Saing

Kamis, 12 Desember 2024 | 12:00

Menag Nasaruddin Kaji Usulan Sertifikasi Ulama

Kamis, 12 Desember 2024 | 11:56

Direktur Keuangan ASDP Djunia Satriawan Dipanggil KPK

Kamis, 12 Desember 2024 | 11:49

Nataru di Lampung Dikawal 3.630 Personel Gabungan

Kamis, 12 Desember 2024 | 11:43

Bolekaka Dimsum Festival 2024: Perkuat Kolaborasi dan Bedah Kesalahan Bisnis UMKM

Kamis, 12 Desember 2024 | 11:42

Penetapan Pemenang Pilkada Jakarta Tunggu Keputusan MK

Kamis, 12 Desember 2024 | 11:36

Axiata dan Smartfren Resmi Merger, Bentuk Entitas Baru XLSmart

Kamis, 12 Desember 2024 | 11:33

Selengkapnya