Presiden Prabowo Subianto saat mengunjungi Joko Widodo di Solo/Instagram

Politik

PDIP Berpotensi Rusak Hubungan Jokowi-Prabowo Demi Kursi Menteri

SELASA, 10 DESEMBER 2024 | 15:19 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

rmol.idTindak-tanduk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) beberapa waktu ke belakang, dinilai tengah berupaya merusak hubungan Presiden ketujuh RI Joko Widodo dengan Presiden Prabowo Subianto demi jatah kursi menteri.

Pengamat politik Citra Institute, Efriza, menilai pernyataan PDIP baru-baru ini yang menyebut Jokowi dan keluarganya yang terjun politik praktis bukan kader, merupakan isyarat politik yang diberikan kepada Presiden Prabowo.

"Sangat memungkinkan PDIP ingin mencoba merayu Prabowo untuk mempercayai PDIP berada di pemerintahan. Tapi hanya dengan satu syarat, (yaitu) melenyapkan pengaruh Jokowi di pemerintahan," ujar Efriza kepada RMOL,  Selasa, 10 Desember 2024.

Dosen Ilmu Pemerintahan di Universitas Pamulang itu memandang, beberapa pos kementerian dan lembaga yang berdiri di masa pemerintahan Presiden Prabowo berpotensi ditempati PDIP. Karena terdapat permasalahan hukum yang terungkap di publik.

Sehingga menurutnya, PDIP kini tengah bermanuver menarik perhatian Prabowo untuk mau menggaet partai berlogo banteng moncong putih itu bergabung di pemerintahan.

"Jelas agenda PDIP adalah menarik perhatian masyarakat, Partai Gerindra, dan Presiden Prabowo, dengan merusak nama baik Jokowi dan keluarganya," pungkas Efriza. rmol.id

Populer

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

CASN jadi Korban Ketidakpastian Menteri PANRB

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:33

Sore Ini Prabowo Gelar Diskusi Panel Bareng Pimpinan Perguruan Tinggi

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:28

Pasar Masih Tegang, Yen dan Euro Tertekan oleh Dolar AS

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:21

Hendrik PH, Teman Seangkatan Teddy Masih Berpangkat Kapten

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:14

Emas Spot Berkilau di Tengah Ketidakpastian Tarif

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:07

Kegiatan di Vihara Kencana Langgar SKB Dua Menteri dan Perda Tibum

Kamis, 13 Maret 2025 | 08:56

Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi Sama-sama Terima Hibah Rp8 Miliar

Kamis, 13 Maret 2025 | 08:28

Febri Diansyah Harus Jaga Etika saat Bela Hasto

Kamis, 13 Maret 2025 | 08:10

Kapolri Mutasi 1.255 Pati-Pamen, 10 Polwan Jabat Kapolres

Kamis, 13 Maret 2025 | 07:59

10 Kapolda Diganti, Siapa Saja?

Kamis, 13 Maret 2025 | 07:47

Selengkapnya