Berita

Kejati Lampung melakukan penyitaan barang bukti senilai Rp23,55 miliar dalam kasus dugaan korupsi PT LEB/RMOLLampung

Hukum

Belum Ada Tersangka, Kejati Lampung Sita Rp23 M Kasus PT LEB

SENIN, 09 DESEMBER 2024 | 23:01 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kejati Lampung kembali menyita barang bukti pecahan uang asing sebanyak 1.483.497,78 Dolar AS atau lebih dari Rp23 miliar terkait kasus dugaan korupsi PT Lampung Energi Berjaya (LEB).

"Penyitaaan mata uang asing itu dilakukan oleh tim penyidik dikarenakan terindikasi adanya penghapusan uang tersebut dalam laporan keuangan yang dilakukan oleh PT. LEB dan tidak tercatat di keuangan PT. LEB," kata Aspidsus Kejati Lampung, Armen Wijaya dikutip dari RMOLLampung, Senin, 9 Desember 2024.

Penyitaan uang tunai ini merupakan upaya kesekian kali dilakukan oleh Kejati. Jika ditotal dengan barbuk sebelumnya, maka Kejati Lampung telah mengamankan sekitar Rp84 miliar.


"Penyidik terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini terang benderang," sambung Armen.

Selain mengamankan barang bukti, Kejati Lampung juga sudah memeriksa 27 orang sebagai saksi dari unsur PT LEB, PT LJU, PDAM Way Guruh Lampung Timur, Pemprov Lampung, dan Pemkab Lampung Timur.

Kejati Lampung pun masih terus melakukan pemeriksaan saksi demi mengumpulkan keterangan dan bukti dalam rangka mengungkap dugaan korupsi PT LEB. Sejauh ini, Kejati Lampung ditaksir telah menyelamatkan kerugian negara hingga Rp61.204.000.000.

Kejati Lampung sebelumnya melakukan penyidikan perkara PT LEB ini berkaitan dengan pengelolaan dana participating interest 10% pada wilayah kerja Offshore South East Sumatera (WK OSES) senilai 17.286.000 Dolar AS.

Di awal penyidikan, jumlah uang yang diamankan ada Rp670 juta dalam bentuk tunai, Rp1,3 miliar dalam bentuk suku bank, dan mata uang asing setara Rp206 juta.

Kejati Lampung juga telah melakukan pengamanan terhadap dana PI sebesar Rp 59.027.894.797 yang diserahkan oleh pihak PT LJU melalui AS selaku Dirut Utama PT LJU.

Meski telah melakukan pemeriksaan saksi dan penyitaan barang bukti tersebut, hingga kini Kejati Lampung belum menetapkan satu pun tersangka.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya