Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Saham Perusahaan Asuransi Kesehatan AS Anjlok Pasca Pembunuhan CEO UnitedHealth

SABTU, 07 DESEMBER 2024 | 20:36 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Saham perusahaan asuransi kesehatan, termasuk UnitedHealth Group, terus merosot sejak insiden penembakan tragis yang menewaskan Brian Thompson, CEO unit asuransi kesehatan UnitedHealth, pada Rabu 4 Desember 2024 waktu setempat.

Hingga Jumat 6 Desember 2024, saham UnitedHealth tercatat turun 4,8 persen, setelah saham itu sebelumnya melemah 5 persen pada Kamis 5 Desember 2024.

Penurunan ini juga berdampak pada perusahaan asuransi pesaing lain seperti Elevance, Centene, CVS Health, dan Cigna, yang masing-masing kehilangan 1 persen hingga 3 persen dalam perdagangan sore.

Seperti dikutip Reuters Sabtu 7 Desember 2024, anjloknya harga saham asuransi di AS ini terjadi setelah Thompson tewas ditembak oleh seorang pria bersenjata yang dilaporkan mengintai di luar lokasi kejadian. 

Hingga kini, pelaku masih buron dan motif di balik serangan ini belum diketahui. 

Namun, selongsong peluru yang ditemukan di tempat kejadian memiliki kata-kata "menolak," "mempertahankan," dan "menyingkirkan," yang diukir tersangka, menurut laporan polisi mirip dengan judul buku Jay Feinman "Delay, Deny, Defend", atau merupakan sebuah kritik terhadap industri asuransi kesehatan di AS.

Insiden ini memicu diskusi luas di media sosial, di mana publik meluapkan rasa frustrasi terhadap sistem asuransi kesehatan AS, terutama terkait penolakan klaim atau keputusan yang membatasi akses perawatan. Beberapa pengguna media sosial mengunggah pengalaman pribadi mereka dengan penolakan klaim.

Analis Morningstar, Julie Utterback mencatat bahwa sentimen anti-asuransi kini semakin meluas.

"Sentimen anti-asuransi yang diungkapkan oleh publik setelah kejadian ini menunjukkan bahwa UnitedHealth dan mungkin industri tersebut perlu menyesuaikan cara mereka menangani keputusan pertanggungan," kata Utterback.

Saat ini perusahaan asuransi kesehatan sedang menimbang ulang risiko bagi para eksekutif puncak mereka dengan UnitedHealth dan CVS menghapus foto-foto tim kepemimpinan mereka dari situs web mereka setelah penembakan tersebut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya