Berita

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah yang juga Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti/Istimewa

Politik

Mendikdasmen Komitmen Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua

JUMAT, 06 DESEMBER 2024 | 19:29 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Negara-negara dengan ekonomi maju selalu ditandai oleh kemajuan pendidikannya. Singapura dan Finlandia adalah contoh negara yang berhasil mencapai kemajuan berkat pendidikan yang bermutu.  

Hal itu disampaikan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah yang juga Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dalam Sidang Tanwir Muhammadiyah di Kupang, NTT, Jumat 6 Desember 2024. 

Sidang Tanwir yang merupakan forum tertinggi kedua setelah Muktamar, dihadiri oleh sekitar 600 peserta. Termasuk jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah, unsur pembantu pimpinan, pimpinan organisasi otonom, dan pimpinan wilayah dari seluruh Indonesia. Sidang ini mengusung tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua."

Mu’ti menegaskan bahwa pendidikan bermutu untuk semua adalah amanat konstitusi. 

“UUD 1945 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Hal ini juga diatur dalam UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2023, yang menegaskan bahwa pendidikan bermutu adalah hak setiap warga negara," ujarnya.  

Sebagai Mendikdasmen di Kabinet Merah Putih, Mu’ti menyatakan pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi seperti Muhammadiyah dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.  

“Muhammadiyah memiliki peran besar dalam pendidikan nasional. Jumlah sekolah dan murid swasta terbesar di Indonesia dikelola oleh Muhammadiyah. Ini adalah modal besar untuk memperkuat sistem pendidikan nasional," tuturnya, disambut tepuk tangan peserta.  

Data per April 2024 menunjukkan bahwa lebih dari 1.054.000 siswa belajar di sekolah Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Selain itu, lebih dari 10.000 guru Muhammadiyah telah lulus seleksi PPPK, dari total 110.000 guru yang diterima secara nasional.  

Menurut Mu’ti, salah satu langkah strategis yang perlu dilakukan bersama adalah penerapan wajib belajar 13 tahun, dimulai dari pendidikan prasekolah. Di bidang ini, Muhammadiyah melalui Aisyiyah memiliki peran penting melalui pengelolaan Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA).  

Selain itu, Muhammadiyah juga diharapkan dapat berperan aktif dalam memberikan layanan pendidikan bermutu di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Hal ini memerlukan dukungan dari berbagai lembaga, seperti Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM), serta Lembaga Dakwah Khusus (LDK).  

“Di daerah terpencil yang sulit dijangkau layanan pendidikan, kita bisa memanfaatkan pendekatan melalui relawan pendidikan yang juga berperan sebagai dai. Ini adalah langkah sinergi antara LDK dan para relawan untuk mendidik sekaligus berdakwah," kata Mu’ti.

Lebih jauh, Mu’ti menegaskan bahwa kualitas pendidikan di sekolah Muhammadiyah dan kompetensi guru Muhammadiyah menjadi salah satu kunci keberhasilan program-program pendidikan nasional. Ia berharap dukungan penuh dari seluruh elemen Muhammadiyah untuk memastikan program-program tersebut berjalan dengan baik.  

“Inilah langkah-langkah yang perlu disinergikan untuk memajukan pendidikan dan mewujudkan bangsa yang bermutu melalui pendidikan bermutu untuk semua,” demikian Mu’ti.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya