Berita

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon dalam pidato virtual pada sidang ke-19 the Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paraguay, pada Kamis malam, 5 Desember 2024/Ist

Dunia

Fadli Zon Apresiasi Penetapan Kolintang sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

JUMAT, 06 DESEMBER 2024 | 09:20 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Alat musik tradisional khas Minahasa, Kolintang secara resmi diakui sebagai bagian dari Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity atau warisan budaya takbenda oleh UNESCO. 

Pengakuan itu diumumkan dalam sidang ke-19 the Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paraguay, pada Kamis malam, 5 Desember 2024. 

Dikatakan bahwa pengakuan terhadap Kolintang mencakup lima domain penting Warisan Budaya Takbenda: tradisi lisan, seni pertunjukan, praktik sosial dan ritual, pengetahuan ekologis, dan kerajinan tradisional. 

Lebih dari itu, Kolintang diharapkan menjadi katalisator perubahan yang mampu melampaui batas geografis, budaya, dan bahasa, serta mendukung pencapaian Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dalam pidatonya secara virtual menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang berkontribusi atas pencapaian ini. 

"Kolintang bukan sekadar alat musik, melainkan simbol harmoni, persatuan, dan kreativitas masyarakat Indonesia. Pengakuan ini adalah bukti komitmen kita bersama dalam melestarikan kekayaan budaya bangsa," ujarnya.

Menurut Fadil, pengakuan ini juga mencerminkan nilai lintas budaya yang dimiliki Kolintang, yang memiliki kemiripan dengan Balafon, alat musik tradisional dari Mali, Burkina Faso, dan Côte d’Ivoire di Afrika Barat. 

Kolaborasi Indonesia dengan ketiga negara tersebut menjadi bukti bahwa musik tradisional mampu menjembatani perbedaan geografis dan budaya. 

“Meski berasal dari tradisi yang berbeda, Kolintang dan Balafon menunjukkan bahwa musik adalah bahasa universal yang dapat menyatukan kita dalam ritme dan kreativitas bersama di tengah perbedaan," papar Fadli. 

Menbud RI itu menyampaikan rasa hormat dan bangsa kepada seluruh komunitas Kolintang di Indonesia, mulai dari musisi, pengrajin, hingga praktisi budaya yang selama ini telah bekerja keras menjaga keberlanjutan alat musik ini. 

“Kami berterima kasih atas dedikasi Anda semua dalam memastikan Kolintang tetap hidup dan terus menginspirasi generasi mendatang," ucapnya. 

Pengakuan oleh UNESCO ini juga membawa tanggung jawab besar untuk terus melestarikan dan mempromosikan Kolintang di kancah nasional maupun internasional. 

Menteri Fadli Zon menekankan bahwa warisan budaya ini harus menjadi jembatan dialog antarbudaya dan penghubung antara generasi.

Dia berharap pengakuan ini dapat meningkatkan kesadaran global akan pentingnya warisan budaya takbenda, serta mempererat kerja sama lintas negara dalam upaya pelestarian Kolintang dan Balafon. 

“Kementerian Kebudayaan siap mendukung dan berkomitmen untuk bekerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat dalam upaya pemajuan, pengembangan, dan pembinaan kebudayaan, khususnya dalam konteks Warisan Budaya Takbenda, serta mendorong ekosistem kebudayaan yang inklusif,” pungkasnya.

Populer

KPK Sita Mobil Mercy Rp2,3 Miliar dari Seorang Guru Spiritual

Selasa, 21 Januari 2025 | 21:11

Pengacara Gus Yasin Nyaris Pingsan Dikeroyok Belasan Debt Collector

Selasa, 14 Januari 2025 | 05:19

SP: Periksa Semua Pendukung Pemagaran Laut Termasuk Pejabat ATR Tangerang dan Banten

Minggu, 19 Januari 2025 | 22:46

IKN Mangkraknya Lebih Spektakuler Dibanding Hambalang

Kamis, 16 Januari 2025 | 03:42

Beredar Dugaan Ada Perseteruan Intel di Balik Penemuan Jasad Pensiunan BIN

Selasa, 14 Januari 2025 | 18:30

KPK Didesak Proses Laporan Dugaan Keterlibatan Jampidsus Terkait Lelang Aset Rampasan

Senin, 20 Januari 2025 | 18:31

KPK Panggil Almarhum Viryan sebagai Saksi Kasus Harun Masiku

Senin, 20 Januari 2025 | 14:08

UPDATE

PGN Jamin Reliabilitas Fasilitas Transmisi untuk Puaskan Pelanggan

Jumat, 24 Januari 2025 | 01:13

BP Haji Rekrut 7 Mantan Penyidik KPK karena Banyak Celah Markup

Jumat, 24 Januari 2025 | 00:59

Legislator Nasdem Ingatkan Program Kemenhut Jangan Sulitkan Rakyat

Jumat, 24 Januari 2025 | 00:43

Pemerintah Gandeng KPK dalam Pelaksanaan Ibadah Haji 2025

Jumat, 24 Januari 2025 | 00:28

Perkuat Konsolidasi, Perempuan Bangsa Gelar Ta’aruf di Markas PKB

Jumat, 24 Januari 2025 | 00:06

Feasibility Studies Kemenhut Ditagih DPR Sebelum Garap Lahan Hutan

Kamis, 23 Januari 2025 | 23:45

Tembus 1,5 Juta Pengguna, Platform Digital S.id Kian Dominan dan Menuju Global

Kamis, 23 Januari 2025 | 23:21

Mabes TNI Siap Tindak Tegas Anggota yang Arogan ke Rakyat

Kamis, 23 Januari 2025 | 23:15

FTUI Optimistis Semakin Berjaya di Bawah Kepemimpinan Prof Kemas Ridwan

Kamis, 23 Januari 2025 | 22:33

Polres Jakbar Musnahkan 88 Kilogram Sabu dan 40 Batang Tanaman Ganja

Kamis, 23 Januari 2025 | 22:29

Selengkapnya