Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

OPEC+ Tunda Lagi Kenaikan Produksi hingga 2026, Harga Minyak Turun Tipis

JUMAT, 06 DESEMBER 2024 | 07:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga minyak turun tipis setelah pertemuan OPEC+ yang hasilnya menunda dimulainya kenaikan produksi minyak selama tiga bulan hingga April 2026.

Dikutip dari Reuters, minyak mentah Brent turun 22 sen, atau 0,3 persen menjadi 72,09 Dolar AS per barel pada perdagangan Kamis 5 Desember 2025, atau Jumat WIB.

Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 24 sen atau 0,35 persen pada 68,30 Dolar AS per barel.


OPEC+, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak beserta sekutu termasuk Rusia, telah berencana untuk mulai menghentikan pemangkasan produksi mulai Oktober 2024, tetapi melambatnya permintaan global dan melonjaknya produksi di luar kelompok tersebut memaksanya untuk menunda rencana tersebut beberapa kali.

"Ada beberapa pertanyaan yang muncul dalam pertemuan ini, apakah ada kohesi atau tidak (di antara OPEC+), mereka jelas keluar dari kondisi ini, tetapi ini juga menunjukkan lanskap pasokan yang menantang yang mereka hadapi saat mencoba menopang pasar ini," kata John Kilduff, mitra di Again Capital di New York. 

Pengurangan bertahap pemotongan sebesar 2,2 juta barel per hari (bph) akan dimulai April mendatang dengan peningkatan bulanan sebesar 138.000 bph, menurut perhitungan Reuters, dan berlangsung selama 18 bulan hingga September 2026. OPEC+ memompa sekitar setengah dari minyak dunia.

"Sinyal keseluruhan ke pasar bersifat konstruktif dan kemungkinan akan mencegah penurunan harga dalam jangka pendek," kata kepala pasar komoditas minyak global Rystad Energy, Mukesh Sahdev.

Namun, para analis menunjuk pada prospek pasokan yang melimpah untuk tahun 2025 sebagai penyeimbang dukungan dari keputusan OPEC+ hari Kamis.

"Pasar sedang mengalami surplus, tidak ada kekurangan minyak dan tidak ada tanda-tanda yang jelas mengenai apa yang akan terjadi di masa mendatang yang dapat menaikkan harga," kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya