Berita

Ilustrasi (Foto: Reuters.com)

Bisnis

Rekor Wall Street Mandul, IHSG Turun 0,18 Persen

KAMIS, 05 DESEMBER 2024 | 16:27 WIB | OLEH: ADE MULYANA

SENTIMEN gembira dari sesi perdagangan di Wall Street terkesan mandul dan tak mampu menjalar di Asia. Laporan dari jalannya sesi perdagangan di Asia menunjukkan, kinerja Indeks yang masih mixed dengan kecenderungan berada di rentang sempit, seiring dengan keraguan investor dalam menyikapi serangkaian perkembangan domestik.

Laporan sebelumnya menyebutkan, kinerja indeks Wall Street yang kembali mencetak rekor tertingginya sepanjang sejarah dengan Indeks DJIA melonjak 0,69 persen setelah menutup di 45.014,04,  sementara indeks S&P500 menanjak 0,61 persen di 6.086,49 dan indeks Nasdaq yang melambung 1,3 persen di 19.735,12. Pelaku pasar di Wall Street terlihat mencoba mengantisipasi rilis data ketenaga kerjaan terkini AS dengan optimis.

Sentimen lain datang dari pernyataan pimpinan The Fed, Jerome Powell yang mengklaim dirinya tidak khawatir dengan independensi Bank Sentral di bawah Presiden Donald Trump kelak. Namun rangkaian sikap optimis di Wall Street kesulitan untuk berlanjut di Asia. Hingga sesi perdagangan hari keempat pekan ini, Kamis 5 Desember 2024 ditutup, nyaris seluruh Indeks di Asia masih terjebak di rentang moderat.


Indeks Nikkei (Jepang) menguat 0,3 persen di 39.395,6, sedang indeks KOSPI (Korea Selatan) kembali menurun tajam  0,9 persen di 2.441,85, dan indeks ASX200 (Australia) naik moderat 0,15 persen di 8.474,9. Pelaku pasar terlihat lebih terarah perhatiannya pada perkembangan domestik. Terlebih pada bursa saham Korea Selatan, di mana sentimen pergolakan politik masih jauh dari reda.

Situasi ragu yang mendera bursa saham Asia membuat pelaku pasar di Jakarta mendapatkan momentum untuk merealisasikan potensi teknikal menyusul lonjakan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam dua hari perdagangan sebelumnya. Gerak balik penurunan sejumlah saham unggulan sulit dielakkan, hingga menghantarkan IHSG jatuh di zona merah.

Pantauan memperlihatkan, IHSG yang sempat berupaya menjejak zona penguatan tipis di awal sesi perdagangan pagi, namun dengan mudah beralih ke zona pelemahan hingga sesi perdagangan sore berakhir. IHSG kemudian konsisten menapak zona merah dan mencoba mengikis pelemahan menjelang sesi perdagangan ditutup. IHSG akhirnya menutup sesi dengan turun tipis 0,18 persen di 7.313,31.

Kinerja sejumlah saham unggulan kembali terseok di zona merah, seperti: BBRI, BMRI, ADRO, TLKM, BBNI, ITMG, ASII, ISAT, SMGR serta PGAS. Sedangkan saham BBCA, ICBP, INDF, JPFA dan PTBA mampu menutup di zona hijau. Pantauan juga menunjukkan, jalannya sesi perdagangan yang diwarnai oleh IPO saham AADI (Adaro Andalan Indonesia) yang merupakan anal usaha dari Adaro (ADRO). AADI yang di masa penawaran diklaim mengalami oversubscribed hingga 7,38 kali, melonjak tajam 19,81 persen di Rp6.650.

Sejumlah kalangan menilai saham AADI yang dilepas terlalu murah hingga banyak investor tertarik memburunya. Sementara catatan RMOL memperlihatkan, gerak harga AADI yang stabil di Rp6.650 di sepanjang sesi perdagangan dengan volume penjualan hanya sebesar 4.591 lot. Investor yang telah mendapatkan saham terlihat enggan melepas, hal ini terlihat dari kosongnya penawaran jual.  Sementara pada sisi permintaan beli, terdapat antrean hingga 5,26 juta lot di harga Rp6.650.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya