Ilustrasi (Foto: Reuters.com)
Ilustrasi (Foto: Reuters.com)
SENTIMEN gembira dari sesi perdagangan di Wall Street terkesan mandul dan tak mampu menjalar di Asia. Laporan dari jalannya sesi perdagangan di Asia menunjukkan, kinerja Indeks yang masih mixed dengan kecenderungan berada di rentang sempit, seiring dengan keraguan investor dalam menyikapi serangkaian perkembangan domestik.
Laporan sebelumnya menyebutkan, kinerja indeks Wall Street yang kembali mencetak rekor tertingginya sepanjang sejarah dengan Indeks DJIA melonjak 0,69 persen setelah menutup di 45.014,04, sementara indeks S&P500 menanjak 0,61 persen di 6.086,49 dan indeks Nasdaq yang melambung 1,3 persen di 19.735,12. Pelaku pasar di Wall Street terlihat mencoba mengantisipasi rilis data ketenaga kerjaan terkini AS dengan optimis.
Sentimen lain datang dari pernyataan pimpinan The Fed, Jerome Powell yang mengklaim dirinya tidak khawatir dengan independensi Bank Sentral di bawah Presiden Donald Trump kelak. Namun rangkaian sikap optimis di Wall Street kesulitan untuk berlanjut di Asia. Hingga sesi perdagangan hari keempat pekan ini, Kamis 5 Desember 2024 ditutup, nyaris seluruh Indeks di Asia masih terjebak di rentang moderat.
Populer
Senin, 01 Desember 2025 | 02:29
Minggu, 30 November 2025 | 02:12
Jumat, 28 November 2025 | 00:32
Kamis, 27 November 2025 | 05:59
Jumat, 28 November 2025 | 02:08
Jumat, 28 November 2025 | 04:14
Kamis, 27 November 2025 | 03:45
UPDATE
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08
Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57
Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48
Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39