Berita

Dedi Mulyadi (Foto: Antara)

Nusantara

Mengapa Dedi Mulyadi dan Ahmad Luthfi Menang?

KAMIS, 05 DESEMBER 2024 | 12:09 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pendiri LSI, Denny JA, mengungkap sejumlah faktor yang membuat Dedi Mulyadi dan Ahmad Luthfi terpilih menjadi gubernur Jawa Barat dan Jawa Tengah. 

Berdasarkan hasil hitung cepat LSI Denny JA, Dedi Mulyadi menang dengan perolehan suara 63,20% sementara Ahmad Luthfi menang dengan suara 58,94%. 

"Pertama, Dedi Mulyadi secara personal sudah punya modal pengenalan paling tinggi 92,1% dan berbanding lurus dengan kesukaan yang juga tinggi 88,6%. Tiga calon gubernur lainnya rata-rata dikenal hanya di bawah 50%," kata Denny JA dalam keterangannya dikutip redaksi, Kamis 5 Desember 2024.


Dedi Mulyadi-Erwan sudah punya modal strong supporter atau pemilih militan yang sangat tinggi 55,4%. Inilah kata Denny JA, penyebab lain Dedy-Erwan unggul suara dari pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie yang memperoleh suara 19,74%, Acep Adang Ruihat-Gitalis Dwinatarina 9,96%, dan pasangan Jeje Wiradinata-Ronald Surapradja dengan 9,10%.

"Ketiga, dukungan mayoritas publik di Jawa Barat kepada pasangan Dedi-Erwan merata di aneka segmen demografis (suku, agama, gender, pendidikan, profesi, dan lain sebagainya)," katanya.

Lantas mengapa Ahmad Luthfi-Taj Yasin bisa memenangkan pertarungan di Jateng? Hasil hitung cepat yang LSI Denny JA menempatkan Luthfi-Taj keluar sebagai pemenang dengan perolehan suara 58,94%, unggul dari Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dengan 41,06% suara.

"Ahmad Luthfi angka popularitasnya lebih tinggi dibanding kandidat lainnya. Popularitas Ahmad Luthfi 70%, popularitas Andika Perkasa 66%,"urainya.

Selain itu, Taj Yasin sebagai pendamping Luthfi, memiliki angka kesukaan paling tinggi yakni 76,2%. Sementara Andika Perkasa hanya 70,8%, Hendrar Prihadi 69,7%, dan Luthfi 69,5%.

"Faktor lainnya yang berpengaruh yaitu dukungan politik (endorsement) dari Jokowi dan Prabowo Subianto. Pasangan ini juga didukung oleh KIM Plus yang bergerak secara solid," demikian kata Denny JA.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya