Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

PMI: Pertumbuhan Pabrik India Melambat di November

KAMIS, 05 DESEMBER 2024 | 08:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Permintaan yang menurun membuat pertumbuhan pabrik di India melambat pada November 2024. 

Menurut survei bisnis, meski melambat tetapi industri India tetap menunjukkan optimisme. 

Ekonomi terbesar ketiga di Asia itu tumbuh 5,4 persen pada kuartal ketiga tahun ini. Angka tersebut jauh lebih rendah dari 6,5 persen yang diharapkan dalam jajak pendapat Reuters.

Pertumbuhan manufaktur dan konsumsi sedikit lesu. Dikutip dari The Business Times, Kamis 5 Desember 2024, Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur India final HSBC, yang disusun oleh S&P Global, turun menjadi 56,5 bulan lalu dari 57,5 pada Oktober. Estimasi awal jauh lebih tinggi pada angka 57,3.

Namun demikian, indeks tersebut tetap berada di atas angka 50 yang memisahkan ekspansi dari kontraksi dan memperpanjang rekor pertumbuhan hingga hampir tiga setengah tahun.

Subindeks output dan pesanan baru masing-masing turun ke level terendah dan kedua terendah tahun ini. Meskipun ekspansi melambat karena persaingan dan tekanan inflasi, namun peningkatan tetap substansial karena permintaan yang kuat.

Peningkatan permintaan dari luar negeri terlihat untuk barang-barang buatan India. Permintaan internasional meningkat pada laju tercepat sejak Juli.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya