Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

Prospek Muram, Aktivitas Bisnis Zona Euro Anjlok Tajam di November

RABU, 04 DESEMBER 2024 | 09:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Zona Euro mengalami penurunan aktivitas bisnis sepanjang November, dengan sektor jasa dan manufaktur mengalami kontraksi.

Penurunan permintaan yang berturut-turut kemungkinan memupus harapan untuk pemulihan yang akan segera terjadi setelah sektor tersebut menunjukkan beberapa tanda stabilisasi pada Oktober, menurut sebuah survei.

Data PMI Gabungan Zona Euro Flash  turun ke 48,1 pada November dari 50 pada Oktober, jauh di bawah yang diantisipasi . Sektor jasa mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam 10 bulan, mencerminkan penurunan terus-menerus dalam manufaktur.

Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur zona Euro terakhir dari Hamburg Commercial Bank, yang disusun oleh S&P Global, turun menjadi 45,2 pada November, sesuai dengan estimasi awal, dan lebih jauh di bawah angka 50 yang memisahkan pertumbuhan dari kontraksi, seperti dikutip dari The Business Times, Rabu 4 Desember 2024.

Indeks yang mengukur output, yang dimasukkan ke dalam PMI gabungan yang akan dirilis dan dipandang sebagai ukuran kesehatan ekonomi yang baik, turun menjadi 45,1 dari 45,8 pada Oktober.

Kepala ekonom di Hamburg Commercial Bank Cyrus de la Rubia mengatakan, angka-angka tersebut terlihat buruk. 

"Sepertinya, resesi manufaktur zona Euro tidak akan pernah berakhir. Karena pesanan baru turun dengan cepat dan dengan kecepatan yang meningkat, tidak ada tanda-tanda pemulihan dalam waktu dekat," kata Cyrus. 

Ketenagakerjaan di seluruh zona Euro juga sedikit berkurang selama empat bulan berturut-turut, dengan penurunan yang nyata pada pekerjaan manufaktur, yang paling signifikan sejak Agustus 2020. 

Sebaliknya, sektor jasa mengalami peningkatan lapangan kerja, tercepat dalam empat bulan terakhir. Jerman melaporkan penurunan tingkat kepegawaian, sementara Prancis dan negara lain di Zona Euro mengalami peningkatan.

Harga-harga di Zona Euro juga terus meningkat, dengan inflasi biaya input yang meningkat ke level tertinggi tiga bulan di bulan November, meskipun masih di bawah rata-rata untuk tahun ini.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya