Berita

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam Rapat Kerja dan Evaluasi Pelaksanaan Program hingga Triwulan ke-3 Tahun 2024 dengan Komisi XII DPR RI/Tangkapan Layar

Bisnis

Realisasi Investasi di Bidang Hilirisasi Tembus Rp272,91 Triliun, Terbanyak dari Sektor Ini

SELASA, 03 DESEMBER 2024 | 16:14 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Realisasi investasi di bidang hilirisasi dilaporkan tembus Rp272,91 triliun pada periode Januari hingga September 2024.

Hal tersebut disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam Rapat Kerja dan Evaluasi Pelaksanaan Program hingga Triwulan ke-3 Tahun 2024 dengan Komisi XII DPR RI pada Selasa 3 Desember 2024.

"Realisasi investasi dari bidang hilirisasi tercatat berkontribusi sebesar Rp272,91 triliun hingga September 2024," kata Rosan di Kompleks Senayan, Jakarta.


Dalam kesempatan tersebut, Rosan merinci realisasi investasi ini dihasilkan dari berbagai hilirisasi seperti mineral, kehutanan, pertanian, minyak dan gas, hingga ekosistem kendaraan listrik.

"Sektor hilirisasi terbesar dari smelter yang berkontribusi kurang lebih Rp170,78 triliun, kemudian sektor investasi terbesar lainnya dari pertanian khususnya di industri pengolahan CPO sebesar Rp44,09 triliun, ketiga kehutanan industri pulp & paper sebesar Rp33,72 triliun," kata Rosan.

Selain itu, hilirisasi minyak dan gas bumi dalam industri petrokimia tercatat sebesar Rp17,46 triliun, serta ekosistem kendaraan listrik dari baterai kendaraan listrik mencatat nilai realisasi investasi Rp6,86 triliun.

Adapun kata Rosan, angka tersebut mencapai 21,6 persen dari total investasi yang ditargetkan tahun ini. Ke depannya ia berharap hilirisasi dapat diperluas ke dalam sektor-sektor lain di Indonesia.

"Memang ini hilirisasi cukup signifikan pada realisasi investasi kami. Kita harapkan ke depannya bukan hanya dari sektor ini tapi sektor lain seperti perikanan juga akan dilakukan hilirisasi atau nilai tambah," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya