Berita

Kolase PDIP dan Ilustrasi Polri/RMOL

Politik

Kalah Pilkada, PDIP Diminta Tidak Lempar Isu Pelemahan Polri

SENIN, 02 DESEMBER 2024 | 13:52 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Wacana penempatan Polri di bawah TNI atau Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) yang diusung politisi PDIP Deddy Sitorus adalah pengkhianatan terhadap agenda Reformasi serta tidak sejalan dengan amanat Konstitusi pasal 30 UUD 1945. 

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Front  Pemuda Islam Indonesia (FPII) M. Natsir Alwalid  dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin, 2 Desember 2024. 

Menurut Natsir, Polri sebagai sebagai alat negara sesuai perintah konstitusi adalah untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum, dalam menjalankan tugas dan fungsinya harus bebas dari segala intervensi lembaga negara lainnya. 


"Wacana ini adalah upaya sengaja yang dilakukan oleh pihak yang ingin meredupkan kerja profesionalitas institusi Kepolisian, padahal jelas dalam amanat Konstitusi Kepolisian RI dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab langsung pada Presiden. Ini sudah sesuai semangat Reformasi pemisahan lembaga Polri dengan TNI yang kembali ke barak," tegas Natsir. 

Lanjut dia, untuk menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian  yang bebas dari segala intervensi oleh lembaga negara lainnya, maka wacana ini kiranya perlu dilakukan penolakan agar kemandirian tetap terjaga.

“Begitu juga integritas dan marwah kepolisian tetap terjaga sehingga tidak ada upaya penekanan yang dilakukan oleh lembaga negara lainnya terhadap kinerja Polri,” ungkapnya.

"Janganlah ketika kalah Pilkada terus lempar isu partai coklat sana sini, rakyat sudah menentukan pilihan dan mari kita hormati bersama. Kami dalam agenda organisasi berupa forum Pra Kongres ke II pada 14-16 Desember ini akan menjadikan isu ini sebagai pembahasan utama dalam forum diskusi publik yang nanti akan digelar," pungkas Natsir.  

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya