Berita

Tim Inafis Polda Jateng saat melakukan rekonstruksi di lokasi dugaan penembakan beberapa pelajar terduga gangster menyebabkan seorang korban meninggal/RMOLJateng

Nusantara

Komnas HAM Kawal Penyelidikan Insiden Penembakan Siswa di Semarang

MINGGU, 01 DESEMBER 2024 | 04:48 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) ikut turun tangan dalam penyelidikan kasus kematian GR, siswa SMK N 4 Semarang yang meninggal terkena tembakan oknum polisi. Kendati pihak kepolisian telah memberikan keterangan resmi, namun pendalaman kasus tetap dilakukan.

Hal itu terlihat dari adanya tim dari Komnas HAM dalam rekonstruksi di Tempat Kejadian Perkara (TPK) pada Jumat kemarin, 29 November 2024.

Komisioner Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing, menjelaskan kehadirannya di TKP tak lain untuk mencocokkan keterangan saksi dan hasil penyelidikan kepolisian.


Komnas HAM tidak ingin selama rangkaian pengungkapan dan penyelidikan disalahgunakan pihak-pihak terkait karena kasus ini begitu rawan. 

"Enggak bisa kita biarkan penyelidikan saja, kita kawal dan pastikan seluruhnya lancar tanpa intervensi dari manapun. Sehingga, satu-persatu kita harus mencocokkan pemeriksaan dari kepolisian, keterangan saksi di lokasi, dan kita selidiki kecocokan dengan kejadian yang terjadi di lokasi," jelas Uli, diwartakan RMOLJateng, Sabtu, 30 November 2024. 

Pihak Komnas HAM khawatir keterangan yang diberikan berbeda. Bila ditemukan perbedaan, Komnas HAM pun siap melakukan pembelaan dan bahkan meminta kepolisian mengusut dari awal lagi terkait penyelidikan. 

Tim bentukan Komnas HAM itu mendalami dari hasil pemeriksaan serta keterangan saat rekonstruksi beberapa pelaku gangster yang tertangkap, yang diduga tak sama dengan kejadian sebenarnya. Akhirnya demi mendapatkan fakta, beberapa warga dijadikan saksi.

Selain itu, tim juga akan melihat rekaman CCTV di lokasi agar tahu kejadian sebenarnya. Sehingga, tim terlibat bergabung bersama penyidik Polda Jawa Tengah dalam pengungkapan. 

"Namun kita tidak mencampuri penyelidikan yang menjadi wilayah kerjanya kepolisian. Kita hanya terlibat memastikan kecocokan informasi dan keterangan untuk mendapatkan versi asli sebenarnya seperti apa kejadian yang terjadi di lapangan," pungkas Uli. 

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya