Berita

Irjen Pol (Purn) Sisno Adiwinoto/Ist

Publika

Indahnya Seragam Warna Cokelat

Oleh: Irjen Pol (Purn) Sisno Adiwinoto
SABTU, 30 NOVEMBER 2024 | 09:37 WIB

WARNA merupakan sarana komunikasi yang menyampaikan citra tertentu kepada publik. Warna seragam Kepolisian Republik Indonesia (Polri) adalah warna cokelat. Warna tersebut memiliki makna filosofis dalam melambangkan tanah, kemakmuran dan pijakan manusia.

Warna seragam cokelat juga menggambarkan kedekatan dengan alam dan masyarakat, menonjolkan nilai kebersahajaan, kehangatan, dan kejujuran.

Selain itu warna ini juga diartikan menciptakan persepsi stabilitas, keanggunan, serta menambah rasa percaya dan respek dari masyarakat.

Betapa indahnya warna cokelat, namun ada yang menyalahartikan, dengan adanya tudingan rumor “Partai Cokelat (ParCok). Walaupun tidak perlu ditanggapi, tapi dalam internal kita sesama warga negara, tidak ada salahnya sedikit kita ulas,
karena tentu kita turut prihatin atas keadaan yang membuat para pihak tidak merasa nyaman.

Adapun yang dimaksudkan rumor "ParCok” tidak perlu diklarifikasi ke publik, karena tidak ada gunanya, sebab bila semakin membela diri atas tudingan (apalagi rumor) biasanya akan semakin menjadi-jadi.

Belum ada ilmu (yang saya kuasai), yang secara baik dapat meredam persepsi publik atau opini publik dan atau tudingan rumor atau stigma yang tidak pas untuk dapat dicegah atau diminimalisir.

Pengamatan kami, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah berkali-kali bicara netralitas Polri di setiap kesempatan, namun setiap tahun politik Polri selalu jadi bulan-bulanan. Juga diserang oleh kelompok politik: kalau tidak mau berpihak ke mereka disebut “ParCok" dan kalau berpihak tidak dianggap “ParCok.”

Polri adalah abdi negara yang diberi tanggungjawab menjaga dan memelihara stabilitas keamanan. Selama ini Polri fokus kerja untuk mengamankan Pilpres dan Pilkada, hal ini agar bisa berjalan aman, tertib, lancar, dan damai.

Selama ini Polri adalah institusi negara dan bukan partai, dan yang bisa masuk politik praktis hanya yang sudah purnawirawan atau yang mundur dari dinas Polri.

Diharapkan semua pihak lebih baik sama-sama berbuat kebaikan untuk negara dan bangsa. Hal itu jauh lebih baik daripada ikut kelompok “mereka” yang selalu menyerang dan bicara negatif tentang Polri. Kalau tidak bisa ikut menjaga negara, jangan malah memperkeruh situasi yang ada.

Tudingan rumor atau stigma “ParCok” itu memang menyakitkan bagi warga Polri, apalagi langsung diamini oleh berbagai kalangan, khususnya bagi “mereka yang merasa kecewa” dengan kondisi sekarang ini.

Namun kita patut bersyukur dan memberikan apresiasi kepada Polri, pengamanan Pilkada di seluruh Indonesia berlangsung aman, tertib, dan lancar.

Biarlah yang merasa kecewa mencari kambing hitam atas kekecewaannya, termasuk dengan mengambinghitamkan Polri.

Bagi Polri, yang penting perlu terus melakukan konsolidasi dan memperkuat pengamanan internal. Bagi kita semua, perlu introspeksi dan pembenahan diri masing-masing.

Penulis adalah Pengamat Kepolisian

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya