Ilustrasi (Foto: reuters.com)
Ilustrasi (Foto: reuters.com)
SETELAH sentimen ancaman kebijakan proteksionis Presiden terpilih AS Donald Trump terus mengurung, investor di Asia nampaknya harus kembali bergulat dengan sentimen suram dari kinerja perekonomian China.
Laporan terkini dari otoritas di Beijing menunjukkan, tingkat profit industri di negeri dengan perekonomian terbesar Asia itu yang turun 10 persen untuk Oktober lalu.
Laporan ini sekaligus menggaris bawahi kekhawatiran pelaku pasar sebelumnya menyangkut kelesuan China yang berkepanjangan.
Lebih jauh disebut penurunan tingkat profit industri China yang telah berlangsung tiga bulan terakhir secara beruntun. Hal ini sekaligus menandai serangkaian langkah yang diambil pemerintahan Xi Jinping belum memberikan dampak nyata.
Kekhawatiran akhirnya kian tumbuh, namun sebagian pelaku pasar mencoba menepis dalam taraf tertentu. Tekanan jual masih terus membayangi sesi perdagangan hari keempat pekan ini di Asia, Kamis 28 November 2024, namun untuk sebagian masih mampu terimbangi oleh upaya investor bertahan optimis. Gerak indeks di rentang terbatas, akhirnya sulit dihindarkan di seluruh bursa saham Asia.
Populer
Senin, 01 Desember 2025 | 02:29
Minggu, 30 November 2025 | 02:12
Jumat, 28 November 2025 | 00:32
Kamis, 27 November 2025 | 05:59
Jumat, 28 November 2025 | 02:08
Jumat, 28 November 2025 | 04:14
Kamis, 27 November 2025 | 03:45
UPDATE
Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10
Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00
Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59
Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39
Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18
Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03
Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56
Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47
Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18
Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15