Berita

Presiden terpilih AS, Donald Trump/Ist

Bisnis

Trump Merahkan Asia, IHSG Ambruk 0,93 Persen

SELASA, 26 NOVEMBER 2024 | 17:23 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Usai sempat mereda dalam beberapa hari sesi perdagangan, sentimen Trump kembali menghampiri bursa saham global. Sentimen Trump kali ini dipicu dua langkah menjelang bertahtanya kembali di Gedung Putih.

Sejumlah kabar menyebutkan, Trump yang bersiap mengangkat Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan.

Scott Bessent merupakan sosok pendiri sebuah firma investasi Key Square Group yang tentunya tak asing bagi kalangan investor di Wall Street. Kabar ini dengan cepat disambut dengan aksi akumulasi yang lumayan agresif hingga mengangkat indeks DJIA kembali mencetak rekor tertingginya sepanjang sejarah.


Indeks DJIA kemudian menutup sesi dengan melonjak tajam 0,99 persen di 44.736,57. Sedangkan Indeks S&P500 menanjak 0,3 persen dengan menginjak posisi 5.987,37 dan indeks Nasdaq naik 0,3 persen di 19.054,84.

Kompaknya seluruh Indeks Wall Street menjejak zona hijau sekaligus menekankan masih bertajinya sentimen Trump.

Laporan terkait juga menyebutkan, sentimen lain yang kembali datang dari Trump yang berniat mengenakan tarif masuk tambahan sebesar 10 persen atas produk asal China, dan 25 persen atas produk asal Kanada dan Mexico. Akibat sentimen ini, sentimen positif dari hijaunya Wall Street gagal menjalar ke Asia.

Pelaku pasar menilai langkah Trump kali ini yang akan semakin mengancam prospek dan kinerja sejumlah bersa perusahaan Asia yang bergantung pada pasar AS.

Sikap pesimis akhirnya menghajar seluruh bursa saham Asia. Hingga sesi perdagangan hari kedua pekan ini, Selasa 26 November 2024 ditutup, seluruh Indeks di Asia ambruk di jurang merah. Indeks Nikkei (Jepang) terjungkal curam 0,87 persen di 38.442,0, sementara indeks KOSPI (Korea Selatan) merosot 0,55 persen di 2.520,36 dan indeks ASX200 (Australia) turun 0,69 persen di 8.359,4.

Kepungan sentimen suram di Asia kemudian memaksa pelaku pasar di Jakarta terseret dalam pesimisme. Tekanan jual dalam rentang moderat kemudian mampu membalik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona merah.

Pantauan menunjukkan, IHSG yang mengawali sesi pagi dengan gerak menguat terbatas, namun kemudian beralih ke zona pelemahan.

Pelaku pasar di Jakarta terkesan kesulitan bertahan dari gempuran sentimen suram yang menghajar Asia akibat langkah Trump. IHSG kemudian menutup sesi dengan rontok curam 0,93 persen di 7.245,88 setelah sempat berupaya konsisten menjejak di rentang terbatas di sepanjang sesi perdagangan.

Kinerja sejumlah besar saham unggulan tercatat merosot dalam rentang bervariasi. Saham unggulan yang masuk dalam jajaran teraktif ditransaksikan berakhir tak berdaya di zona merah, seperti: BBRI, BBCA, BMRI, ADRO, ASII, TLKM, BBNI, UNTR, UNVR, PGAS, dan  ITMG. Saham unggulan tercatat hanya menyisakan INDF dan ICBP yang mampu bertahan hijau.

Catatan juga memperlihatkan, kinerja salah satu saham dalam kelompok konglomerasi Aburizal Bakrie yang sempat mampu meredam gempuran sentimen suram dari aksi Trump. Adalah saham DEWA (PT. Darma Henwa) yang mampu konsisten menjejak zona penguatan.

Namun saham DEWA akhirnya rebah di zona merah di sesi perdagangan sore. Saham perusahaan kontraktor pertambangan itu akhirnya menutup sesi dengan turun 2,56 persen di Rp114. Pantauan juga memperlihatkan, sejumlah saham group Bakrie yang masih mewarnai jajaran saham teraktif ditransaksikan berdasar volume ataupun nilai perdagangan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya