Berita

Koordinator Pelaksana Stranas PK, Pahala Nainggolan/RMOL

Hukum

Terbit Permendag 27/2024

Stranas PK Dorong Percepatan Reformasi Logistik Nasional

Oleh: Jelita Mawar Hapsari
SENIN, 25 NOVEMBER 2024 | 14:37 WIB

Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) terus mendorong upaya percepatan reformasi logistik nasional lewat penerapan manifest domestik terkait keluarnya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 27/2024.

Koordinator Pelaksana Stranas PK sekaligus Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melakukan sosialisasi mengenai Permendag 27/2024 tentang perdagangan antarpulau pada Selasa besok, 26 November 2024.

Permendag ini merupakan salah satu pencapaian dari Stranas PK yang meliputi reformasi tata kelola pelabuhan dan penguatan penerimaan negara bukan pajak.

Pahala menerangkan, sosialisasi regulasi tersebut akan dilakukan kepada beberapa kementerian dan lembaga, antara lain Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, BUMN, serta pelaku usaha.

"Permendag 27/2024 ini mulai diberlakukan pada 1 November 2024, yang mengharuskan pelaku usaha untuk melaporkan Pemberitahuan Perdagangan Antarpulau Barang (PAB), yang sebelumnya dikenal sebagai manifest domestik, setiap kali melakukan pengiriman menggunakan sarana angkutan laut," kata Pahala kepada wartawan, Senin, 25 November 2024.

"Stranas PK telah mendorong reformasi pelabuhan sejak 2021 sebagai bagian dari upaya pencegahan korupsi, dan untuk rencana aksi tahun 2025-2026, akan difokuskan pada perbaikan sistem logistik nasional," tambahnya.

Salah satu kebijakan yang didorong adalah kewajiban manifest domestik, yang mewajibkan pelaku usaha untuk melaporkan daftar muatannya.

Sebelumnya, pada 29 Oktober 2024, Kemendag telah mengeluarkan Permendag 27/2024 tentang Perdagangan Antarpulau, yang menjadi dasar hukum untuk penerapan kewajiban pernyataan manifest domestik bagi pelaku usaha. Permendag ini merupakan revisi dari Permendag 92/2020.

Revisi ini bertujuan untuk menyempurnakan pelaporan perdagangan antarpulau, mengurangi duplikasi, menciptakan data nasional tunggal, meningkatkan kepatuhan pelaku usaha, dan memperkuat pengawasan, khususnya untuk barang-barang tertentu, barang mineral dan batubara (minerba), dan barang hasil sumber daya alam.

Pelaporan PAB memiliki peran krusial dalam mempercepat implementasi National Logistic Ecosystem (NLE) di Indonesia karena dokumen ini berisi informasi terkait distribusi barang, yang membantu pemerintah dalam perencanaan, intervensi bila diperlukan, serta pengawasan terhadap barang dan jasa.

Stranas PK juga menekankan pentingnya penerapan penyampaian manifest domestik untuk menghindari pungutan liar (pungli) dalam proses verifikasi dan pergerakan logistik antar daerah, agar dapat dipantau secara otomatis oleh sistem.

Dokumen manifest domestik, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Permendag 27/2024, wajib memuat beberapa data penting. 

Di antaranya adalah informasi mengenai Pemilik Muatan (Cargo Owner) antarpulau, barang yang diperdagangkan antarpulau, serta pengangkutan barang yang diperdagangkan antarpulau. 

Selain itu, dokumen ini juga harus mencantumkan data mengenai penerima muatan. Untuk minerba, terdapat tambahan kewajiban untuk memuat nomor transaksi penerimaan negara (NTPN).

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya