Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Harga Minyak Goreng India Terus Naik, Salah Satunya karena Kebijakan Indonesia

SENIN, 25 NOVEMBER 2024 | 09:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dalam tiga bulan terakhir India telah mengalami kenaikan harga minyak goreng yang signifikan, yang menurut pakar industri terpengaruh kondisi pasar internasional dan kenaikan bea masuk.

Dikutip dari TOI, Senin 25 November 2024, semua jenis minyak goreng mengalami kenaikan melebihi 100 Rupee (Rp18.871) per 15 kg selama bulan Oktober, dengan harga minyak sawit mendekati harga minyak biji kapas untuk pertama kalinya.

"Biasanya, harga minyak kedelai, kelapa sawit, dan bunga matahari memiliki perbedaan yang besar. Namun sekarang harganya hampir sama sekitar 1.200 Dolar AS per ton di pasar internasional," kata B V Mehta, direktur eksekutif Asosiasi Ekstraktor Pelarut (SEA) India.

Dia mengatakan, untuk pertama kalinya, harga minyak sawit hampir sama dengan harga minyak biji kapas.

"Kami yakin harga minyak sawit akan tetap kuat karena pasokan rendah. Selain itu, panen bunga matahari lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, dan dolar yang kuat mengakibatkan kenaikan harga minyak goreng impor," kata Mehta.

Di Ahmedabad pada hari Jumat, 22 November 2024, harga minyak kelapa sawit dijual 2.230 Rupee (Rp480.824) per 15 kg, sementara minyak biji kapas berada pada 2.250-2.350 Rupee (Rp424.598-Rp443.469) per 15 kg.

Priyam Patel, ketua Zona Barat SEA, mengindikasikan bahwa stok minyak kelapa sawit akan tetap terbatas hingga Maret 2025 karena terpengaruh program biodiesel B40 Indonesia yang mengharuskan pencampuran minyak kelapa sawit dengan solar sebesar 40 persen. 

Perubahan kebijakan Kewajiban Pasar Domestik Indonesia dan terbatasnya ketersediaan minyak bunga matahari global telah berkontribusi terhadap harga tinggi yang berkelanjutan.

Indonesia telah siap untuk menerapkan wajib bahan bakar minyak (BBM) biodiesel B40 pada 2025. B40 merupakan BBM dengan campuran bahan bakar komposisi 40 persen minyak kelapa sawit dan 60 persen solar.

Patel mencatat bahwa produksi kedelai yang substansial di Amerika Selatan dapat menurunkan harga minyak kedelai. 

"Perubahan kebijakan biodiesel AS yang diharapkan di bawah kepemimpinan baru kemungkinan akan mengurangi permintaan minyak nabati dalam produksi biofuel, yang selanjutnya akan memperlunak tekanan harga," kata Patel.

"Selain itu, surplus di pasar minyak mentah global telah menurunkan harga minyak mentah, membuat biodiesel kurang kompetitif dan mengurangi permintaan minyak nabati yang digunakan dalam pembuatan biofuel," tambahnya.

India, kata Patel, mengimpor lebih dari 60 persen kebutuhan minyak nabatinya. 

"Mempromosikan budidaya minyak biji dalam negeri dan berinvestasi dalam teknologi pemrosesan canggih sangat penting untuk mengurangi ketergantungan ini. Industri minyak nabati yang mandiri sangat penting untuk memastikan stabilitas harga dan melindungi kepentingan konsumen," ujarnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya