Berita

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr/Net

Dunia

Keamanan Presiden Filipina Diperketat Menyusul Ancaman Pembunuhan dari Sara Duterte

MINGGU, 24 NOVEMBER 2024 | 16:29 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ancaman pembunuhan yang disampaikan secara terbuka oleh Wakil Presiden Filipina Sara Duterte terhadap Presiden, Ferdinand Marcos Jr memicu pengetatan protokol keamanan.

Komando Keamanan Presiden (PSC) dalam sebuah pernyataan pada Minggu, 24 November 2024 mengaku telah berkoordinasi erat dengan lembaga penegak hukum untuk mendeteksi, mencegah, dan mempertahankan diri dari setiap ancaman terhadap presiden dan pejabat penting Filipina.

"Setiap ancaman terhadap nyawa presiden dan keluarga pertama, terlepas dari asal usulnya, dan terutama yang dilakukan secara terang-terangan di depan umum,  akan ditangani dengan sangat serius," tegas PSC, seperti dimuat Anadolu Ajansi.


"Kami menganggap ini sebagai masalah keamanan nasional dan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan presiden," kata mereka lagi.

Peningkatan keamanan ini menyusul pernyataan yang disampaikan oleh Wapres Sara dalam konferensi pers daring sehari sebelumnya. Ia mengaku telah membayar orang untuk membunuh Presiden Marcos, istrinya Liza Araneta-Marcos, dan Ketua DPR Martin Romualdez jika sesuatu terjadi padanya.

"Saya telah berbicara dengan seseorang. Saya mengatakan kepadanya bahwa jika saya terbunuh, ia (si pembunuh bayaran) harus membunuh (Marcos), Liza Araneta, dan Martin Romualdez. Tidak main-main. Saya sudah meninggalkan instruksi," kata Duterte dalam bahasa Filipina.

Ia menuduh Romualdez, sepupu Marcos, menginginkan kematiannya, menuduh Marcos melihatnya sebagai ancaman terbesar pada pemilihan presiden 2028 mendatang.

"Jika saya terbunuh, saya katakan, jangan berhenti sampai Anda membunuh mereka, dan kemudian dia (si pembunuh) berkata, ya," ujarnya Sara.

Wakil presiden menghadapi tekanan politik yang semakin meningkat, termasuk ancaman pemakzulan di DPR.

Upaya tersebut dilaporkan dipimpin oleh Romualdez, yang dianggap memposisikan dirinya untuk pencalonan presiden pada tahun 2028.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya