Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Tiongkok Siap Jadi Importir Bahan Bakar Terbesar Nuklir Rusia

SABTU, 23 NOVEMBER 2024 | 10:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tiongkok siap menjadi importir bahan bakar nuklir Rusia terbesar tahun ini, menyusul larangan Moskow atas ekspor uranium diperkaya ke AS sebagai balasan atas pembatasan selektif Washington.

Dikutip dari RT, Sabtu 23 November 2024, data bea cukai menunjukkan, selama sepuluh bulan terakhir Tiongkok telah membeli uranium diperkaya senilai 849 juta Dolar AS dari Rusia, meningkat 3,2 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada bulan Oktober saja, impornya meningkat dua kali lipat dari September, mencapai 216 juta Dolar.


Korea Selatan juga telah meningkatkan pembeliannya menjadi 650 juta Dolar AS selama periode yang sama, menjadi importir bahan bakar nuklir terbesar kedua dari Rusia.

Amerika Serikat, yang merupakan pelanggan utama Rusia tahun lalu, telah mengurangi pembeliannya hampir sepertiga, mengimpor bahan bakar nuklir Rusia senilai 574 juta Dolar AS dalam sembilan bulan, turun ke posisi ketiga.

Awal tahun ini, Washington mengumumkan larangan pembelian uranium Rusia yang diperkaya, tetapi mengizinkan Departemen Energi untuk mengeluarkan keringanan hingga tahun 2028 jika tidak ada alternatif lain atau jika pengiriman dianggap demi kepentingan nasional AS.

Pada tahun 2022, Rusia menjadi pemasok asing utama Amerika, menyediakan hampir seperempat uranium yang diperkaya yang menjadi bahan bakar reaktor nuklir komersial AS, menurut Badan Informasi Energi AS.

Menanggapi pembatasan selektif Washington tersebut, Moskow kemudian melarang ekspor uranium yang diperkaya ke AS secara keseluruhan, termasuk pengiriman ke negara lain berdasarkan perjanjian perdagangan luar negeri dengan entitas yang terdaftar dalam yurisdiksi Amerika. 

Pengecualian hanya akan dibuat untuk pasokan berdasarkan lisensi satu kali yang disetujui oleh Layanan Federal untuk Kontrol Teknis dan Ekspor dan hanya jika pasokan tersebut sejalan dengan kepentingan nasional Rusia sendiri.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya