Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung, Muhammad Farhan-Erwin Setiawan/Istimewa
Calon Walikota Bandung, Muhammad Farhan, tidak akan bersikap jumawa meski hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan dirinya dan Erwin Setiawan unggul dalam elektabilitas dibandingkan 3 pasangan calon lainnya.
Survei LSI yang dirilis baru-baru ini menunjukkan elektabilitas pasangan Farhan-Erwin mencapai 55,1 persen dalam simulasi tanpa surat suara. Bahkan, dalam simulasi dengan kartu bantu surat suara, elektabilitas mereka meningkat menjadi 56,2 persen.
"Kami tidak mau lupa diri. Kami tetap harus bekerja karena kami punya hitung-hitungan sendiri," ujar Farhan, dikutip
RMOLJabar, Jumat, 22 November 2024.
Meski unggul cukup jauh dari pesaingnya, Farhan menyatakan akan memaksimalkan waktu yang tersisa hingga hari pencoblosan. Ia bersama timnya terus melakukan silaturahmi ke berbagai simpul pendukung untuk memperkuat basis suara.
"Setiap titik kami hampiri, manfaatkan setiap menit yang berharga. Sampai tanggal 23 November 2024, jadwal kami penuh dengan kegiatan," jelasnya.
Pada kesempatan sama, Farhan menerima dukungan dari Persatuan Masyarakat Bandung Utama (Permata). Kelompok ibu-ibu tersebut resmi mendeklarasikan dukungan kepada Farhan-Erwin di Pilwalkot Bandung 2024. Mereka berkomitmen mengawal suara pasangan tersebut hingga hari pencoblosan.
"Alhamdulillah, deklarasi ini merupakan komitmen untuk mendukung kami sebagai walikota dan wakil walikota. Ini bagian dari akumulasi suara-suara yang kami kumpulkan sampai menit-menit terakhir," ujar Farhan.
Dalam pertemuan tersebut, Permata menyampaikan harapan agar pasangan Farhan-Erwin berpihak pada perempuan dan anak-anak. Farhan menegaskan bahwa keadilan untuk kelompok rentan, seperti lansia, disabilitas, perempuan, dan anak-anak, merupakan salah satu program prioritas mereka.
"Masukan ini sejalan dengan program utama kami yang fokus pada keadilan untuk kelompok rentan," tambahnya.
Survei LSI mencatat pasangan Farhan-Erwin unggul jauh dari para pesaingnya. Seperti Haru Suandharu-Ridwan Dhani Wirianata (24,1 persen), Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Masoem (8,5 persen), dan Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya (6,3 persen) dalam simulasi tanpa surat suara. Sementara 6,0 persen responden memilih "Tidak Tahu/Rahasia."
Dalam simulasi dengan kartu bantu surat suara, Farhan-Erwin tetap memimpin dengan 56,2 persen, diikuti Haru-Ridwan (22,5 persen), Arfi-Yena (9,8 persen), dan Dandan-Arif (6,1 persen). Sebanyak 5,4 persen responden masih belum memutuskan pilihannya.
Survei dilakukan terhadap 800 responden dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini adalah ±3,5 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.