Berita

Pelindo Sosialisasi Pelatihan Penggunaan Popok Kain di Kampung Nelayan Cilincing/Net

Bisnis

Pemberdayaan Ekonomi, Pelindo Adakan Pelatihan Jahit Popok Kain di Kampung Nelayan Cilincing

JUMAT, 22 NOVEMBER 2024 | 13:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) mengadakan pelatihan menjahit khusus bagi 10 warga Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta Utara. 

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan melatih peserta membuat popok kain yang dapat digunakan berulang kali sebagai alternatif pengganti popok sekali pakai yang berdampak negatif terhadap lingkungan.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program Pelindo Sehati, yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok. 


“Program ini bertujuan menciptakan komunitas penjahit menjadi UMK, sekaligus mengedukasi masyarakat menggunakan popok kain yang ramah lingkungan dan ekonomis,” ujar Ardhy Wahyu Basuki, Group Head Sekretariat PT Pelindo.

Selain mengurangi volume sampah plastik, penggunaan popok kain juga lebih aman bagi kesehatan bayi karena mengurangi risiko iritasi kulit dan infeksi saluran kemih. Sebagai bentuk dukungan, Pelindo menyerahkan 10 unit mesin jahit, 1 unit mesin obras, dan 1 alat pasang kancing kepada komunitas di Kelurahan Cilincing.

Dalam pelatihan tersebut, selain warga peserta pelatihan, hadir perwakilan Pelindo, Bayu Widyafrasta dan Achlakul Karim, serta perwakilan Kecamatan dan Kelurahan Cilincing.

Ardhy menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo yang mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan untuk persiapan Proyek Pembangunan New Priok Eastern Access (NPEA). 

“Kami berharap komunitas ini menjadi model bagi daerah lain dalam mengadopsi solusi penggunaan material ramah lingkungan, sekaligus membuka peluang ekonomi baru, sekaligus bagian dari komitmen kami untuk mendukung pembangunan NPEA” ujarnya.

Sejak 2021, Pelindo fokus pada tiga bidang prioritas dalam program TJSL, yakni pendidikan, lingkungan, dan pengembangan UMK, sebagai upaya berkelanjutan dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya