Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil/RMOL
Komisi III DPR RI menilai sosok Setyo Budiyanto layak memimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mengacu kepada rekam jejak, jaringan, hingga pengalaman yang dimiliki sosok berpangkat Komisaris Jenderal Polisi itu.
“Rekam jejak, kemudian kematangan, jaringan, pengalaman, itu kan menjadi catatan bagi mungkin semua fraksi di Komisi III DPR RI, sehingga jatuh pilihan kepada Setyo Budiyanto,” ujar Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 21 November 2024..
“Beliau punya pengalaman di KPK dan juga inspektur jenderal di kementerian pertanian,” imbuh legislator fraksi PKS itu.
Atas dasar itu, Nasir menilai sosok Setyo Budiyanto layak menjadi ketua KPK periode 2024-2029.
“Oleh karenanya, mudah-mudahan KPK bisa bersinergi, kolektif kolegial itu harus diwujudkan, sehingga tidak ada yang kurang maupun yang lebih tinggi atau lebih rendah,” pungkasnya.
Setyo Budiyanto terpilih sebagai Ketua KPK periode 2024-2029 setelah mendapatkan suara terbanyak dalam voting yang dilakukan oleh 48 anggota Komisi III DPR RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis 21 November 2024.
Selain Setyo, 4 Capim KPK lainnya yang terpilih adalah Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Johanis Tanak, dan Agus Joko Pramono. Mereka meraih suara terbanyak dari 10 Capim KPK yang mengikuti uji kepatutan dan kelayakan.
Berikut rinciannya:
Capim KPK
1. Setyo Budiyanto : 46
2. Fitroh Rohcahyanto : 48
3. Johanis Tanak : 48
4. Alamsyah Saragih : 4
5. Poengky Indarti : 2
6. Djoko Poerwanto : 2
7. Ida Budhiati : 8
8. Ibnu Basuki Widodo : 33
9. Agus Joko Pramono : 39
10. Michael Rolandi Cesnanta Brata : 9
Ketua KPK
1. Setyo Budiyanto : 45
2. Fitroh Rohcahyanto : 2
3. Johanis Tanak : 1
4. Alamsyah Saragih : 0
5. Poengky Indarti : 0
6. Djoko Poerwanto : 0
7. Ida Budhiati : 0
8. Ibnu Basuki Widodo : 0
9. Agus Joko Pramono : 0
10. Michael Rolandi Cesnanta Brata : 0.