Cagub DKI Jakarta, Ridwan Kamil dalam acara silaturahmi bertema "Jakarta Baru, Jakarta Maju" yang digagas oleh Relawan Solidaritas Anak Muda untuk Keberagaman dan Toleransi (SAKTI) DKI Jakarta di Hotel Sotis, Jakarta Pusat pada Rabu, 20 November 2024/Ist
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) berkomitmen untuk merangkul semua agama, termasuk umat Kristiani dalam membangun Jakarta yang inklusif dan berkeadilan.
Janji itu disampaikan RK dalam acara silaturahmi bertema "Jakarta Baru, Jakarta Maju" yang digagas oleh Relawan Solidaritas Anak Muda untuk Keberagaman dan Toleransi (SAKTI) DKI Jakarta di Hotel Sotis, Jakarta Pusat pada Rabu, 20 November 2024.
Lanjut RK, di depan tokoh agama, advokat, anggota DPRD DKI Jakarta, serta aktivis Kristiani dari berbagai kalangan dan pembina SAKTI Stefanus Gusma, bakal ciptakan keadilan bagi semua warga.
Lebih spesifik, salah satu isu krusial yang disoroti dalam pertemuan tersebut adalah penyelesaian perizinan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) gereja yang kerap terhambat.
RK menegaskan bahwa dalam 100 hari kerja pertama bila terpilih, dirinya akan memastikan semua masalah terkait IMB rumah ibadah terselesaikan.
“Perizinan rumah ibadah, termasuk gereja yang sudah berdiri tapi belum memiliki IMB akan menjadi prioritas. Dalam 100 hari pertama, kami akan menyelesaikan masalah ini,” ujar RK.
Dalam mencapai itu semua, RK yakin rekam jejaknya sebagai pemimpin yang menjunjung tinggi keberagaman saat ini menjadi sorotan.
Sebagai Walikota Bandung dan Gubernur Jawa Barat, RK mencatat peningkatan indeks kerukunan umat beragama sebesar 7 persen, dari 72 persen menjadi 79 persen.
“Waktu saya Walikota Bandung, ketua tim sukses saya adalah seorang Katolik. Ini menunjukkan komitmen saya terhadap keberagaman,” ungkapnya.
Ini menjadi modal baik bagi politikus Golkar itu dalam mengunci suara masyarakat.
Sementara, Ketua SAKTI DKI Jakarta, Anggorokresno Abiwangsa, mengungkapkan bahwa acara ini bertujuan membuka ruang dialog antara RK dan komunitas Kristiani untuk mendengarkan langsung visi dan programnya.
“Kami ingin Jakarta menjadi kota yang aman dan nyaman untuk semua agama,” ujar Anggorokresno.