Berita

Ilustrasi/KAI

Bisnis

KAI Angkut 4,8 Juta Ton Peti Kemas hingga Oktober 2024

SELASA, 19 NOVEMBER 2024 | 16:10 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) tercatat telah mengangkut 4,8 juta ton peti kemas sepanjang Januari-Oktober 2024.

Angka ini naik 27,65 persen dibandingkan periode serupa 2023 sebesar 3.798.764 ton petikemas. 

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan volume angkutan peti kemas sepanjang sepuluh bulan pertama tahun ini juga melampaui total komoditi yang sama selama 2023 sebesar 4,6 juta ton. 

“Capaian angkutan peti kemas dengan kereta api menunjukkan tren positif,” kata Anne dalam keterangan resmi dikutip Selasa 19 November 2024.

Berdasarkan laporan Anne, angkutan peti kemas kereta api tersebar di berbagai wilayah, termasuk Daop 1 Jakarta, Daop 4 Semarang, Daop 8 Surabaya, dan Divre I Medan.

Kinerja tersebut didorong oleh permintaan sejumlah industri, dimana perusahaan di Jakarta Utara, Bekasi, Karawang, Cilegon, Gresik, Sei Mangkei, Kuala Tanjung, Belawan, dan Semarang masih mengandalkan kereta api untuk pengangkutan peti kemas.

“Karena keunggulannya dalam kapasitas angkut yang besar dan biaya yang lebih efisien,” tambah Anne.

Dia memastikan, KAI terus memperkuat layanan angkutan barang dengan kereta api untuk mendukung kelancaran distribusi barang.

"Kereta api tidak hanya menawarkan solusi yang lebih aman, tetapi juga berperan penting dalam mengurangi polusi udara dan kerusakan jalan akibat kendaraan berat," tuturnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya