Berita

Ilustrasi pekerja yang terkena PHK/IDN Times

Bisnis

Jumlah PHK Tembus 63 Ribu: Pengangguran Meningkat, Daya Beli Masyarakat Melambat

Laporan: Jelita Mawar Hapsari
SELASA, 19 NOVEMBER 2024 | 10:44 WIB

Maraknya penutupan pabrik tekstil di Indonesia belakangan ini telah memicu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam skala besar, yang berakibat pada meningkatnya angka pengangguran. 

Berdasarkan laporan CNBC, sedikitnya 30 pabrik tekstil di Indonesia terpaksa tutup, mengakibatkan lebih dari 11.207 tenaga kerja kehilangan pekerjaannya.

Penutupan ini berdampak langsung pada angka pengangguran yang semakin meningkat. 


Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pada Agustus 2024, jumlah pengangguran Indonesia mencapai 7,47 juta orang, dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 4,91 persen. 

TPT ini tercatat hampir sama antara pria, yaitu 4,90 persen, dan wanita yang sedikit lebih tinggi, yakni 4,92 persen.

Melonjaknya angka pengangguran ini tentu berdampak pada daya beli masyarakat, yang berimbas pada laju konsumsi rumah tangga.

Meskipun BPS mencatat bahwa konsumsi rumah tangga Indonesia pada kuartal II 2024 tumbuh 4,93 persen secara tahunan (Year on Year/YoY), pertumbuhannya sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal I 2024 yang tercatat 4,91 persen YoY. 

Selain itu, angka ini juga lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal II 2023, yang mengalami pertumbuhan 5,22 persen YoY.

Pelambatan ini mencerminkan penurunan daya beli dan laju konsumsi masyarakat yang disebabkan oleh tingginya angka pengangguran dan PHK massal.

Data dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) juga memperlihatkan gambaran serupa. Selama periode Januari-Oktober 2024, tercatat sebanyak 63.947 pekerja terkena PHK.

"Tenaga kerja ter-PHK paling banyak terdapat di Provinsi DKI Jakarta yaitu sekitar 14.501 tenaga kerja, atau 22,68 persen dari jumlah tenaga kerja ter-PHK yang dilaporkan," bunyi keterangan dalam situs tersebut, dikutip Selasa 19 November 2024.

Selain Jakarta, provinsi-provinsi lain yang mencatatkan angka PHK tinggi di atas 10.000 adalah Jawa Tengah dengan 12.489 pekerja, dan Banten yang mencatat 10.702 pekerja terkena PHK.

Jumlah PHK yang terus meningkat  ditambah dengan tingginya angka pengangguran ini dapat berakibat pada perekonomian domestik, yang memengaruhi daya beli, dan pada akhirnya menekan konsumsi rumah tangga Indonesia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya