Berita

Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi di kanal YouTube Hendri Satrio/Repro

Politik

Polisi Jangan Ragu Periksa Budi Arie Setiadi soal Judi Online

SENIN, 18 NOVEMBER 2024 | 18:51 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kepolisian Republik Indonesia didesak segera memanggil mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, untuk dimintai keterangan terkait kasus judi online.

Pemanggilan ini juga berkaitan dengan keterlibatan sejumlah oknum pegawai Kementerian Komunikasi dalam permainan haram ini. Budi Arie dinilai ikut bertanggung jawab atas pembukaan blokir situs judi online yang dilakukan mantan anak buahnya.

Pegiat media sosial sekaligus Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi mengatakan, judi online semakin marak saat Budi Arie menjabat sebagai menteri. 

Hal itu berdasarkan temuan polisi terkait tim Kominfo satelit yang bertugas menutup-buka situs judi online di Bekasi, Jawa Barat. Tim tersebut, disinyalir dibentuk langsung oleh Budi Arie untuk mengontrol situs judi online di Indonesia.

"Tim Satelit yang di Bekasi ini, beroperasi di zaman menteri Budi Arie Setiadi. Bahkan positif dibentuk oleh Budi Arie," tegas Islah saat menjadi narasumber di kanal YouTube Hendri Satrio, seperti dikutip redaksi, Senin 18 November 2024.

Dalam pembentukan tim itu, lanjut Islah, Budi Arie diduga melakukan penyalahgunaan wewenang jabatan dengan merekrut Adhi Kiswanto menjadi pemimpin tim tersebut.

Ia mengatakan, Adhi merupakan lulusan SMK yang sempat tidak lolos tes pegawai di Kominfo, namun direkrut langsung oleh Budi Arie untuk menjadi pemimpin tim setara eselon 1 tersebut.

"Paling enggak menurut saya, sudah terjadi pelanggaran dari menteri itu (Budi Arie) terkait regulasi dan aturan internal di Kominfo, dengan memberikan ruang kepada orang luar untuk membuat tim sendiri," papar Islah.

Untuk itu, Islah berpendapat agar polisi tidak ragu untuk mengusut langsung Budi Arie. Sebab, posisi Budi Arie saat itu sebagai Menkominfo yang memiliki wewenang penuh terhadap pemblokiran situs-situs judi online tersebut.

"Menurut saya jangan ragu, kalau memang ini menyentuh hingga ke menteri, tangkap menterinya. Ini sekaligus jadi momentum untuk Polri karena sedang diserang kanan-kiri," tandas Islah.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya