Berita

Tangkapan layar Kepala Lembaga Demografi UI, I Dewa Gede Karma Wisana dalam akun Youtube Rhenald Kasali/Rep

Nusantara

Lembaga Demografi UI Angkat Bicara soal Dugaan Perjokian Disertasi Bahlil

SABTU, 16 NOVEMBER 2024 | 06:18 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kelulusan program doktor Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akhirnya ditangguhkan Universitas Indonesia (UI) pada Rabu, 13 November 2024. 

Diduga keputusan itu diawali dengan adanya Surat Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) yang menolak dicantumkan sebagai informan utama dalam disertasi doktoral Bahlil.

Selanjutnya disertasi Bahlil dikaitkan dengan praktik perjokian yang melibatkan salah seorang peneliti Lembaga Demografi UI, sehingga perlu ditangguhkan. 

Koordinator Nasional JATAM, Melky Nahar menyatakan bahwa pihaknya hanya memberikan persetujuan untuk diwawancara oleh Ismi Azkya yang memperkenalkan diri sebagai peneliti Lembaga Demografi UI. 

JATAM tidak diberi informasi bahwa wawancara tersebut merupakan salah satu proses penelitian untuk disertasi Bahlil.

Terkait tudingan ini, Kepala Lembaga Demografi UI, I Dewa Gede Karma Wisana angkat bicara. Ia membenarkan bahwa Ismi Azkya merupakan asisten tidak tetap dalam lembaganya.

“Ismi Azkya adalah asisten peneliti tidak tetap di Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia atau LD biasanya kami singkat. Seperti halnya juga peneliti tetap di LD, asisten peneliti tidak tetap itu juga sebenarnya bisa melakukan penelitian mandiri atau penelitian dengan lembaga lain atau institusi lain yang sesuai dengan minat atau tugas yang sedang dia peroleh,” jelas Dewa dikutip dalam Kanal Youtube Rhenald Kasali, Sabtu, 16 November 2024.

Namun terkait dengan disertasi Bahlil, Dewa menyatakan bahwa Ismi tidak bekerja untuk LD melainkan tim riset disertasi tersebut. Ia pun keberatan ketika Surat JATAM mencantumkan nama lembaganya.

“Kami sudah bertemu sebenarnya dengan Ismi dan mengklarifikasi, meng-crosscheck informasi tersebut, yang kami dapat informasinya dan juga bukti-bukti screenshot dari komunikasi yang diinisiasi oleh Ismi ke teman-teman di Jatam, Ismi tidak pernah sebenarnya mengklaim atau menggunakan nama LD sama sekali,” jelasnya.

Dewa menyatakan bahwa nama Ismi tidak tercantum dalam website LD. Namun ia menduga, munculnya nama LD terkait disertasi Bahlil ditemukan dalam sebuah hasil penelitian LD, di mana Ismi menjadi salah satu tim penelitinya.

“Kami menduga nama Ismi itu ditemukan atau diidentifikasi di salah satu publikasi kami yang sudah kami rilis juga di sosial media. Jadi ada salah satu penelitian tentang bantuan di Aceh, kami punya tim peneliti di sana dan Ismi merupakan salah satu research support,” ungkapnya.

Dewa pun tengah meminta klarifikasi lebih lanjut dari JATAM mengenai pencantuman nama lembaganya. Hal ini akan mengarah kepada masalah etik dalam suatu penelitian.

Ia pun menyayangkan baik JATAM maupun media, seharusnya mengklarifikasi terlebih dahulu ke LD.

“Jadi itu yang aneh sebenarnya buat kami. Walaupun tadi kami bisa jawab semua (pertanyaan),” tandasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya