Berita

Direktur Indonesia Working Group on Forest Finance/IWGFF, Willem Pattinasarany dalam jumpa pers di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Jumat, 15 November 2024/RMOL

Politik

Cakada 2024 Rawan Tersandera Pebisnis Nakal

JUMAT, 15 NOVEMBER 2024 | 20:50 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pilkada Serentak 2024 rawan menjadi kendaraan pebisnis nakal mencari keuntungan.

Direktur Indonesia Working Group on Forest Finance (IWGFF), Willem Pattinasarany menjelaskan, Pilkada Serentak 2024 tak luput dari potensi pemberian sumbangan dana kampanye dari pihak-pihak yang punya kepentingan ekonomi tapi mengabaikan lingkungan hidup.

"Karena itu kami menyoroti dari sisi kontestan juga harus hati-hati, jangan sampai tersandera dukungan dari industri atau perusahaan yang punya rapor merah," ujar Willem di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Jumat, 15 November 2024.


Menurutnya, perusahaan-perusahaan yang memiliki rapor merah kerap menggelontorkan uang cukup besar demi mendapat izin-izin usaha tanpa mengedepankan dampak lingkungan.

"Dalam satu sisi, mereka memang akan membuka lapangan pekerjaan, tapi praktik ini seringkali dilakukan tidak benar, terutama di industri pertambangan, perikanan, dan perkebunan," urainya.

Meskipun perizinan usaha dipegang oleh pusat, tapi Willem menilai peran pemerintah daerah (pemda) masih ada untuk menentukan perusahaan yang layak mengerjakan proyek besar. Kondisi inilah yang dimanfaatkan para pebisnis nakal demi memuluskan usahanya.

"Perizinan memang ditarik ke pusat, tapi teknis penilaian akan dilakukan di daerah. Ini menjadi kewenangan kepala daerah yang terpilih dalam Pilkada nanti," katanya.

Oleh karena itu, Willem mendorong para kandidat Pilkada Serentak 2024 harus menyeleksi dana-dana kampanye atau dukungan-dukungan dari pihak-pihak tertentu.

"Supaya mereka tidak tersandera, dan akhirnya mereka harus melakukan politisi balas budi kepada yang mendukung mereka selama 5 tahun pemerintahannya," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya