Harga minyak dunia mengalami sedikit kenaikan pada Rabu 13 November 2024, sehari setelah jatuh mendekati level terendah dalam dua minggu yang diakibatkan berkurangnya perkiraan permintaan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak atau OPEC.
Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent ditutup naik 39 sen, atau 0,5 persen, menjadi 72,28 Dolar AS per barel pada Rabu 13 November 2024 waktu setempat atau Kamis 14 November 2024 WIB.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 31 sen, atau 0,5 persen, menjadi 68,43 Dolar AS.
Sebelumnya, harga acuan ditutup pada level terendah dalam hampir dua minggu setelah OPEC menurunkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun 2024 dan 2025, dengan alasan permintaan yang lemah di Tiongkok, India, dan kawasan lain.
Ini adalah revisi penurunan keempat berturut-turut dari kelompok produsen tersebut untuk tahun 2024.
"Prakiraannya tidak diragukan lagi bearish dan pasar masih mencernanya," kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho, menambahkan pasar bangkit kembali karena beberapa investor spekulatif mencoba menutupi kerugian.
Semetara itu, Badan Informasi Energi AS mengatakan produksi minyak Amerika dan global akan meningkat ke rekor tertinggi yang sedikit lebih besar tahun ini daripada perkiraan sebelumnya.
Saat ini produksi minyak AS diperkirakan mencapai rata-rata 13,23 juta barel per hari (bph), dan produksi global ditetapkan mencapai 102,6 juta bph.
Badan Energi Internasional, yang memiliki perkiraan pertumbuhan permintaan jauh lebih rendah daripada OPEC, akan menerbitkan perkiraan terbarunya pada hari ini.