Berita

Kawasan Sekupang makin menarik untuk warga lansia terutama dari Singapura/Net

Bisnis

Kawasan Sekupang Makin Menarik, Ada Klub Premium Bagi Warga Lansia

SELASA, 12 NOVEMBER 2024 | 11:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pada akhir masa jabatannya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyetujui 2 (dua) penetapan KEK baru, salah satunya adalah KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Sekupang, melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2024 pada 7 Oktober 2024 lalu.

Berdasarkan laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, melihat estimasi kerugian negara mencapai hingga Rp80 triliun per tahun, maka KEK ini diharapkan membawa dampak signifikan terhadap perekonomian nasional. Khususnya dalam menekan pengeluaran devisa negara melalui peningkatan layanan medis bertaraf internasional dalam negeri, sehingga masyarakat Indonesia tidak perlu lagi mencari perawatan keluar negeri, melainkan ke Batam untuk melakukan pengobatan.

Seiring dengan penetapan KEK tersebut, Serenity Central City melalui Central Group segera mengambil langkah strategis dalam mendukung Pemerintah dengan mengadakan kegiatan Serenity Moment Odyssey, yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 7-9 November 2024 lalu. Agenda tersebut berlokasi di Marketing Resort Serenity Central City, Villa Harimau, Sekupang, Kota Batam. 


Kegiatan ini bahkan berhasil membuat takjub para lansia asal Singapura, berkat kolaborasi Serenity Central City dan Red Crowns Senior Living yang merupakan salah satu penyedia perawatan inovatif dan terpercaya yang dikhususkan untuk para lansia asal Singapura.

Sebagai catatan, Red Crowns Senior Living telah melayani lebih dari 300 warga di lebih dari 40 rumah di seluruh Singapura sejak April 2021 silam.
 
“Serenity Moments Odyssey yang dilaksanakan sepanjang 7-9 November kemarin merupakan salah satu kesuksesan besar Serenity Central City dalam berkolaborasi dengan pemangku kepentingan luar negeri,” kata Princip Muljadi, CEO Central Group.

“Kegiatan Serenity Moment Odyssey bertujuan agar orang tua yang sudah lansia dapat merasakan kebahagiaan dengan berkumpulnya mereka bersama komunitas lansia dalam rangka ikut berpartisipasi dalam berbagai aktivitas menyenangkan yang akan terus mereka ingat. Mulai dari bernyanyi, berjoget, jalan-jalan, menikmati kuliner di Kota Batam, dan masih banyak lagi,” Princip menambahkan.

Adapun kegiatan yang belum lama berlangsung ini merupakan Serenity Moment Odyssey yang diadakan kedua kalinya, dimana kegiatan perdana pada pertengahan Juni silam juga terbukti sukses dalam mendatangkan satu regu lansia termasuk pendamping. Tidak mau ketinggalan, kegiatan kedua di tahun ini diikuti sebelas orang yang terdiri atas tujuh orang lansia, tiga orang pendamping, dan satu orang panitia. 

Chia Seok Gek, salah satu partisipan yang antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan Serenity Moment Odyssey menceritakan pengalaman serunya mengikuti kegiatan ini. “Di sini sangat seru, baik itu dari partisipan maupun kegiatan yang diadakan oleh panitia dari Serenity Central City dan Red Crowns Senior Living. Tidak lupa juga, saya sangat suka dengan kuliner di Kota Batam, secara khusus hidangan lautnya yang segar,” ujarnya.

Lim Wei Min salah seorang partisipan juga menambahkan, bahwa udara di Sekupang masih sangat alami dan nyaman jika dibandingkan dengan Singapura yang sudah banyak gedung-gedung tinggi, dengan nilai tambah ruang pandang yang tidak jauh dari Marina Bay Sands Singapore. Ia sangat berkesan ketika mengikuti kegiatan ini, dan sangat tertarik jika dapat mengulangi kebersamaan bersama komunitas lansia Red Crowns Senior Living Singapore ke Batam. 

Saat ini, di dalam kawasan Serenity Central City tengah dibangun Serenity Hotel and Villa yang pengembangannya diharapkan dapat mendorong keberlanjutan baik itu dari segi kehidupan maupun ekonomi Sekupang dan para penghuninya. Proyek ini bekerja sama dengan The Ascott Limited asal Singapura yang memiliki lebih dari 950 properti di 220 kota dan 40 negara. 

Kedepannya, kawasan Serenity Central City juga dicanangkan menjadi kawasan pariwisata berwawasan wellness living atau kehidupan sehat. Lingkungan ini diharapkan dapat mendukung kehidupan yang berkelanjutan dengan alamnya yang asri, hijau, dan dikelilingi banyak tempat wisata, salah satunya adalah jangkauan ke Singapura yang berjarak hanya 30 menit.

Selain itu, Serenity Central City akan dilengkapi dengan hunian berkonsep villa dan resort yang mengedepankan kenyamanan tinggal di kawasan alami yang komplit, terdiri dari pantai, hutan, bukit, lembah, dan teluk. Akan ada puluhan fasilitas berkelas internasional yang siap membawa pengalaman serasa liburan di setiap harinya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya