Bukti chat Dewan Etik dalam grup WhatsApp Persepi/Ist
Bukti chat Dewan Etik dalam grup WhatsApp Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) membuktikan adanyan konflik kepentingan.
Guru Besar Ilmu Politik Universitas Andalas Profesor Asrinaldi mengatakan, bukti chat yang beredar mengindikasikan adanya intervensi dari pihak internal Persepi dalam pengambilan keputusan.
Bukti chat tersebut memuat ancaman dari seorang oknum Dewan Etik yang berupaya menyudutkan hasil survei Pilkada Jakarta dari Poltracking Indonesia.
Hal ini, menurut Asrinaldi, menjadi bukti nyata adanya faktor lain di luar sekadar hasil survei.
“Adanya chat itu yang terjadi berarti memang ada konteks yang lain dalam survei” kata Asrinaldi dikutip Minggu, 10 November 2024.
Dalam rilis resmi Poltracking, disebutkan bahwa chat tersebut berasal dari salah satu Dewan Etik Persepi yang memiliki peran krusial dalam pengambilan keputusan sanksi terhadap Poltracking.
Asrinaldi menegaskan bahwa adanya
conflict of interest sangat mungkin terjadi di balik konflik ini. Ia menyebutkan bahwa salah satu anggota Dewan Etik, Saiful Mujani, juga merupakan pemilik lembaga survei.
Menurut Asrinaldi, keputusan dewan etik yang mengindikasikan wasit sekaligus pemain menjadi menimbulkan
conflit of interest. Hal ini menjadikan Dewan Etik Persepi tidak berintegritas dan etika di dalam mengambil keputusan.
“Menurut saya ada pemilik lembaga juga yang memutuskan di dewan etik itu. Kalau itu terjadi mestinya tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan walaupun dia dewan etik,” kata Asrinaldi.