Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Kementerian Keuangan Kantongi Rp1.517,5 Triliun Penerimaan Pajak Oktober 2024

JUMAT, 08 NOVEMBER 2024 | 19:47 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Realisasi penerimaan pajak hingga Oktober 2024 tercatat sebesar Rp1.517,5 triliun, atau terkontraksi 0,40 persen secara tahunan (yoy).

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan bahwa capaian tersebut setara 76,3 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, dan diklaim terus membaik dalam dua bulan terakhir.

"Alhamdulillah (perbaikan ini) berlanjut di Oktober," ujar Anggito dalam Konferensi Pers APBN Kita, Jumat 8 November 2024.

Berdasarkan jenisnya, Anggito merinci penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan penjualan barang mewah (PPnBM) mencapai Rp620,42 triliun atau 76,47 persen dari target, mengalami pertumbuhan bruto sebesar 7,87 persen.

Sedangkan, penerimaan PBB dan Pajak Lainnya mencapai Rp32,65 triliun atau setara 86,52 persen dari target. Penerimaan pajak ini juga mengalami pertumbuhan bruto sebesar 12,81 persen yang dipengaruhi oleh peningkatan pembayaran PBB migas.

Meski demikian, terdapat penerimaan kelompok pajak yang mengalami kontraksi, yaitu penerimaan PPh Non Migas yang tercatat sebesar Rp810,76 triliun dan mengalami penurunan bruto sebesar 0,34 persen akibat peningkatan penerimaan bruto dari sektor pertambangan dan menurunnya restitusi.

Sementara, penerimaan PPh Migas sebesar Rp53,7 triliun atau setara 70,31 persen dari target. Penerimaan ini ikut mengalami kontraksi dalam sebesar 8,97 persen yang disebabkan penurunan lifting minyak bumi.

"PPh migas mudah-mudahan akan ada turn around juga di dalam dua bulan terakhir nantinya, memang kita belum mencapai lifting minyak yang seperti kita fungsikan dalam APBN kita," kata Anggito.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya