Berita

Ilustrasi Angkatan Udara Republik Rakyat Tiongkok.

Dunia

16 Pesawat Tiongkok Langgar Wilayah Udara Taiwan

RABU, 06 NOVEMBER 2024 | 22:22 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Tiongkok masih terus melakukan tekanan pada Taiwan di perairan dan udara di sekitar negara Pulau Formosa itu.  

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan  kembali  melaporkan aktivitas militer Tiongkok pada hari Selasa dan mendeteksi total 20 pesawat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), enam kapal Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN).

Meurut Kementerian Pertahanan ke-20 pesawat PLA dan 6 kapal PLAN yang beroperasi di sekitar Taiwan terdeteksi hingga pukul 6 pagi (UTC+8) hari ini.


“Sebanyak 16 pesawat melintasi garis tengah dan memasuki ADIZ Taiwan bagian tengah, barat daya, dan tenggara,” tulis Kemhan Taiwan dalam pernyataan di akun X, 5 November 2024. 

Kementerian mengatakan bahwa mereka telah memantau situasi dan menanggapinya dengan tepat.

Tiongkok telah meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan dengan mengerahkan pesawat dan kapal angkatan laut sejak September 2020. Mereka menggunakan taktik zona abu-abu untuk mencapai tujuan keamanannya.

Sebelumnya, Presiden Taiwan Lai Ching-te mengadakan konferensi keamanan nasional tingkat tinggi di mana ia meyakinkan publik tentang komitmen pemerintah untuk menetralisir segala ancaman terhadap demokrasi dan keamanan Taiwan setelah Tiongkok menggelar latihan militer skala besar di sekitar pulau tersebut.

Ia menyampaikan pernyataannya sebagai tanggapan atas pengumuman Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) tentang latihan militer, yang diberi nama “Joint Sword-2024B,” di Selat Taiwan dan wilayah sekitarnya, yang digambarkan sebagai “peringatan keras” bagi para pendukung kemerdekaan Taiwan, menurut Taipei Times.

Dalam upaya memodernisasi Taiwan, pada tanggal 4 November, Presiden Taiwan Lai Ching-te menghadiri upacara peletakan lunas untuk prototipe fregat ringan baru Angkatan Laut Taiwan, yang juga dikenal sebagai Angkatan Laut Republik Tiongkok (ROCN) di galangan kapal Kaohsiung.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya